Kumpulkan ASN-Kadis Pemkot Makassar, Danny: Tak Ada Hak Pj Walkot Larang

Kumpulkan ASN-Kadis Pemkot Makassar, Danny: Tak Ada Hak Pj Walkot Larang

Ibnu Munsir - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 19:19 WIB
Wali KOta Makassar, Sulawesi Selatan, Ramdhan Pomanto
Foto: Walkot Makassar terpilih Danny Pomanto (Ari Saputra/detikcom).
Makassar -

Wali Kota (Walkot) Makassar terpilih Ramdhan 'Danny' Pomanto dilaporkan ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah karena mengumpulkan ASN termasuk kepala dinas (kadis). Danny menilai dia tidak perlu izin Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin untuk mengumpulkan ASN.

"Saya memanggil dan mengundang teman-teman ASN yang bisa dipercaya itu di luar jam kantor, undangannya begitu, pulang kantor silakan singgah di sini (rumah Danny). Kenapa mesti izin? Itu tidak ada haknya lagi (larang), karena sudah di luar jam kantor," ujar Danny saat ditemui wartawan, Jumat (29/1/2021).

Danny lalu menyayangkan sikap Pj Walkot Rudy yang dinilainya tertutup untuk transisi kepemimpinan ke dirinya sebagai walkot terpilih. Sementara itu, Danny mengaku banyak yang harus segera diselesaikan saat dirinya menjabat nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sangat disayangkan itu, Pemerintah Kota Makassar di bawah Pj Walkot Rudy ini itu menutup diri, dia tidak lihat apakah sudah ada penetapan atau tidak, mestinya dia proaktif. Karena apa, karena ini COVID luar biasa, padahal saya kan ingin langsung bekerja, sehingga harus ada persiapan," katanya.

Kondisi tersebut jadi alasan dia untuk berkoordinasi dengan sejumlah ASN dan pejabat Pemkot jelang memimpin Makassar. Dia menyebutkan, ada 50 ASN termasuk 4 kepala dinas yang hadir saat dikumpulkan olehnya.

ADVERTISEMENT

"Saya juga punya alasan (kumpulkan ASN), karena saya sudah ditetapkan jadi wali kota terpilih. Secara dejure sebenarnya, mestinya, harus saya difasilitasi untuk (transisi) seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Dia lalu mengungkapkan, ASN yang diundang hadir olehnya itu merupakan orang-orang khsusus.

"52 ASN yang diundang, cuman 4 kadis. Mereka yang bisa dipercaya, yang tidak ada terbukti menyusahkan rakyat," tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Danny mengaku membahas soal penanganan COVID-19 hingga penataan ulang pemerintahan.

"Misalnya kepala bidang bahas tentang obat di Dinas Kesehatan, ternyata tidak ada obat untuk COVID, itu kan saya kaget sekali bagaimana sistem penganggaran yang sudah dibuat. Mereka juga heran-heran, karena ternyata di sana bukan sistem yang jalan, perintah yang jalan," paparnya.

Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin sebelumnya melaporkan Danny ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah karena mengumpulkan ASN tanpa koordinasi dan izin darinya. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>

Laporan Rudy tersebut diterima Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di kantornya pada Jumat (29/1) pagi tadi.

"Pak Wali resmi melaporkan ke saya soal (Danny Pomanto) mengumpulkan pejabat," ujar Nurdin setelah menerima laporan Rudy di kantornya, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (29/1).

Nurdin tidak mempermasalahkan jika Danny selaku Walkot Makassar terpilih mengumpulkan sejumlah ASN Pemkot. Namun, Nurdin mengatakan, semestinya Danny berkoordinasi dengan Pj Wali Kota terlebih dahulu.

"Ya sebenarnya tidak ada masalah kalau koordinasi ke Pj Walkot, karena Pj Wali Kota ini kan wali kota. Makanya ini yang selalu saya sampaikan di setiap kesempatan, komunikasi-koordinasi itu penting," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads