Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Menko PMK Muhadjir Effendi mengunjungi Kantor Kelurahan Jebres di Surakarta, Jawa Tengah. Keduanya menyalurkan bantuan tunai kepada warga setempat.
Dalam kesempatan ini, Risma menjelaskan, bantuan tunai terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau disebut Program Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai atau BST. Khusus untuk BST, sebut Risma, hanya berlangsung selama 4 bulan. Sedangkan bansos lainnya akan tetap dibagikan selama setahun.
"Memang untuk bansos penanganan pandemi COVID-19 yaitu BST, untuk tahun ini kami (salurkan) sampai bulan April. Tapi itu akan dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, akan diperpanjang. Ini akan menunggu perkembangan kondisi pandemi," kata Risma melalui keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma tak memungkiri hingga kini masih ada ketidakcocokan data kemiskinan antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk itu, ia mengimbau pemda agar segera membenarkan data tersebut.
"Terkait data (kemiskinan) di daerah dan pusat belum cocok, lalu kita tertibkan. Ada yang datanya tidak padan dengan Data Kependudukan. Karena itu, kita minta pemerintah daerah untuk membetulkan," tegasnya.
Risma menyebutkan, sejak Januari, kementeriannya telah memperbaiki data penerima bansos. Bahkan Kemensos telah melayangkan surat permintaan pencocokan data kepada 40 daerah di Indonesia.
"Kurang-lebih ada 40 daerah yang sudah kita surati untuk memadankan dengan data kependudukan," ucapnya.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Sosial, BPNT pada 2021 ini, disalurkan setiap bulan sebesar Rp 200 ribu untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) melalui Himbara. Sedangkan PKH dicairkan sekali dalam tiga bulan melalui empat tahapan. Terakhir, BST disalurkan sebesar Rp 300 ribu per bulan pada Januari-April mendatang.
Di Provinsi Jawa Tengah misalnya, bantuan tunai ini menyasar KPM yang ada di 35 kabupaten/kota. Secara keseluruhan, BPNT Program Kartu Sembako yang disalurkan mencapai Rp 616,8 miliar untuk 3 juta lebih KPM. Sedangkan total PKH yang disalurkan sebesar Rp 1,04 triliun untuk lebih dari 1,5 juta KPM. Terakhir, total penyaluran BST sebesar Rp 359.3 miliar untuk 1,9 juta KPM.
Khusus di Kota Solo, tiga jenis bantuan tunai disalurkan untuk KPM yang tersebar di 5 kecamatan. Rinciannya, BPNT senilai Rp 6,17 miliar untuk 33.950 KPM, PKH sebesar Rp11,13 miliar untuk 16.421 KPM dan BST sebesar Rp18,15 miliar untuk 60.511 KPM.