KPU Siap Share Data Pemilih ke Kemkes untuk Vaksinasi COVID-19

KPU Siap Share Data Pemilih ke Kemkes untuk Vaksinasi COVID-19

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 10:33 WIB
Plt Ketua KPU, Ilham Saputra memberikan pengarahan dalam rapat kerja KPU
Plt Ketua KPU Ilham Saputra (kedua dari kiri) memberikan pengarahan dalam rapat kerja KPU. (Foto: dok. Zoom)
Jakarta -

KPU RI telah menerima surat dari Kementerian Kesehatan untuk menggunakan data pemilih dalam vaksinasi COVID-19. Plt Ketua KPU RI Ilham Saputra meminta jajarannya menyiapkan data yang valid.

"Hari ini rapat kerja KPU dalam rangka mendukung program vaksinasi COVID-19. Tentu saja data pemilih yang akan share dengan Kementerian Kesehatan dalam rangka mendukung program vaksinasi COVID-19 harus sesuai data yang valid, harus data yang betul-betul digunakan oleh Kementerian Kesehatan dalam melakukan program vaksinasi COVID-19," kata Ilham Saputra saat membuka rapat kerja KPU secara daring, Jumat (29/1/2021).

Ilham meminta agar daerah segera mencocokkan data pemilih yang sesuai dengan usia vaksinasi. Daerah kemudian meminta segera melaporkan ke KPU pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebetulnya hari ini sekaligus KPU RI untuk kita mencocokkan atau kemudian mengkonsolidasi data seluruh provinsi yang ada. Oleh karena kalau ada provinsi yang belum melaporkan hari ini dapat segera bisa melaporkan," kata dia.

Kementerian Kesehatan, kata Ilham, telah menyurati KPU untuk menggunakan data pemilih itu. Ilham menekankan data yang diberikan harus valid.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan rencana beberapa lembaga untuk menggunakan data kita, hari ini Kementerian Kesehatan sudah menulis surat secara resmi pada kami untuk kemudian meminta data dalam rangka program vaksinasi. Ini sebuah pencapaian, pengakuan lembaga lain kepada kita sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang mempunyai data yang kita buktikan bahwa itu valid. Karena ini Bapak-Ibu sekalian harus mengkonsolidasikan data kabupaten, kota, provinsi yang disampaikan kepada kami di nasional," jelasnya.

Ilham kemudian menyinggung distribusi vaksin bisa menggunakan metode logistik pemilu. KPU, sebut Ilham, harus membantu program vaksinasi ini.

"Kemudian Lembaga Eijkman yang mengatakan bahwa distribusi vaksin itu bisa menggunakan distribusi logistik yang selama ini kita lakukan. Nah, tentu ini menjadi kita sebagai lembaga publik harus bisa membantu untuk kemudian agenda nasional ini salah satunya vaksin COVID-19," kata dia.

Ilham berpesan agar data yang diserahkan adalah data yang sudah final. Kepada daerah yang belum melaporkan data pemilih, Ilham meminta agar segera melaporkan ke pusat.

"Saya kira hari ini kita konsolidasi tersebut saya inginkan Bapak-Ibu betul-betul membuat data yang sudah terkonsolidasi. Yang kita dengar bahwa ada persoalan-persoalan yang seharusnya sudah dilaporkan pada bulan Desember tetapi baru sekarang dilaporkan. Kita ini kan menggunakan semester, ini udah Oktober-Desember yang harus kita laporkan, teman-teman yang belum melaporkan, tolong, kenapa belum melaporkan, harus dicek apa kendala dari belum melaporkan tersebut," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads