Ribut Sandiaga Vs Putra Nababan Dianggap Lucu, Jubir: Beda Gaya Komunikasi

Ribut Sandiaga Vs Putra Nababan Dianggap Lucu, Jubir: Beda Gaya Komunikasi

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 05:18 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Foto: Sandiaga Uno (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Ribut-ribut Menparekraf Sandiaga Uno dengan Anggota Komisi X DPR Putra Nababan soal ajakan lari pagi dianggap lucu bak sinetron ABG. Juru Bicara (Jubir) Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian menyebut hal itu hanya soal perbedaan gaya berkomunikasi.

"Tentu siapa pun sah-sah saja memiliki penilaian, karena ini negara demokrasi jadi setiap kita berhak bersuara, memberi penilaian bahkan mengkritisi. Saya sepakat soal persoalan perbedaan gaya komunikasi saja," kata Kawendra kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).

Kawendra menyebut Sandiaga ke depan akan intens berhubungan dengan Komisi X DPR. Berbicara langsung dengan Putra Nababan pun dirasa bukan hal sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya kan pasti ke depannya Bang Sandi pasti akan lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman Komisi X termasuk Bung Putra Nababan tentunya, jadi saya rasa untuk ngobrol secara langsung bukan hal yang sulit ya," ujarnya.

Sebelumnya, postingan Menparekraf Sandiaga Uno tentang ajakan lari pagi untuk anggota Komisi X DPR, yang hanya dihadiri 2 orang, berbuntut panjang setelah diprotes Putra Nababan. Putra Nababan yang duduk di Komisi Kebudayaan itu menilai Sandiaga membuat citra mereka buruk karena terkesan tak bisa bangun pagi. Ribut-ribut kedua belah pihak ini dianggap lucu.

ADVERTISEMENT

"Lucu juga sih melihat sumber persoalan yang menghadap-hadapkan Putra Nababan dan Sandiaga Uno yang kebetulan masing-masing merupakan anggota Komisi X dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen atau Formappi, Lucius Karus, dalam keterangannya, Kamis (28/1).

Simak juga video 'Singgung Sandiaga, PPP Tampik Pilkada 2022 Demi Anies ke Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Menurut Lucius Karus, ribut-ribut antara Putra Nababan dan Sandiaga Uno amat jauh dari pokok pembicaraan Komisi X DPR dan Kemenparekraf sehingga seharusnya itu tidak terjadi. Lucius menyebut kehebohan ini lantaran masalah gaya komunikasi.

"Pokok soal yang terlihat ada pada masalah komunikasi yang tidak memadai. Sandi menganggap posting-annya sekadar informasi saja, tetapi ketika ia membawa institusi DPR yang diwakili oleh Komisi X dengan 50-an anggota, maka memang tak bisa mengharapkan semua anggota akan bisa menerima apa yang ditulisnya. Juga tak bisa dicegah juga anggapan jikalau posting-an itu merupakan upaya framing kepada Komisi X," jelas Lucius.

Halaman 2 dari 2
(rfs/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads