Benda menyerupai bola hitam berdiameter 3 meter yang ditemukan di pantai Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dipastikan adalah dapra. Asal-muasal 'bola raksasa' itu masih tanda tanya.
Peristiwa ini berawal saat warga Bintan dihebohkan oleh penemuan bola hitam besar yang terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau.
Bola hitam tersebut terlihat dilapisi dengan rantai besi putih disertai ban hitam mini. Pada benda tersebut, terdapat beberapa tulisan, salah satunya 'Yokohama 50KPa'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang P Silalahi menyebut pihaknya masih mendalami asal-muasal bola hitam misterius ini.
Selain itu, pihak Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang turun tangan menindaklanjuti temuan bola hitam yang bikin heboh warga Bintan.
Benda tersebut diduga adalah dapra. "Kita terima gambarnya juga. Itu diduga dapra," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Marinir Saul Jamlaay saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/1/2021).
Dia mengatakan 'bola raksasa' tersebut hanya ditemukan satu unit saja pada Selasa (26/1) kemarin.
TNI AL meminta masyarakat Bintan tenang karena bola tersebut tidak membahayakan.
"Itu diduga dapra, bantalan kapal untuk mencegah benturan. Menurut saya tidak membahayakan," ujarnya.
Mayor Saul juga menambahkan asal bola hitam bertuliskan 'Yokohama 50KPa' itu belum diketahui.
"Kemudian hanyut. Apakah dari Singapura atau dari mana, kita belum tahu," kata Mayor Saul.
![]() |
Terbaru, polisi memastikan 'bola raksasa' tersebut adalah dapra setelah mengeceknya.
"Sesampainya di TKP (tempat kejadian perkara), benar adanya 1 buah fender atau dapra kapal tanker yang sudah ada di pinggir pantai," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).
Pengecekan melibatkan Kasat Polairud Polres Bintan, Kapolsek Gunung Kijang, Babhinkamtibmas Gunung Kijang, Kades Malang Rapat, dan Posmat TNI AL Kawal.
"Sampai saat ini fender (dapra kapal tanker) tersebut masih diamankan di pinggir pantai Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, dalam pengawasan Sat Polairud Polres Bintan, Polsek Gunung Kijang, Posmat TNI AL Kawal, dan masyarakat sekitar TKP," jelasnya.
Sekilas tentang Dapra
Dapra merupakan bantalan yang dipasang pada lambung kapal atau perahu untuk menjaga supaya tidak bersentuhan langsung dengan tembok dermaga atau pangkalan. Dan, tulisan 'Yokohama' pada bola hitam itu adalah produsen dapra atau fender kapal tersebut.
Dilansir dari situs y-yokohama.com, fender Yokohama dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem dan perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi pada industri lepas pantai dengan menghadirkan produk-produk unggulan.
Sebenarnya dapra tidak berbentuk bulat seperti bola. Dapra Yokohama berbentuk memanjang. Dari situs Yokohama, dapra yang ditemukan di Pantai Bintan itu termasuk fender kapal tipe 1, di mana ditutup dengan jaring rantai, jaring kawat, atau jaring serat untuk sepatbor ukuran kecil.
Jaring yang dipakai juga memiliki ban bekas dengan selongsong karet untuk perlindungan tambahan. Persis dengan temuan yang bikin geger itu. Disebutkan juga bahwa jaring rantai itu mampu menahan korosi.
Sementara itu, untuk tulisan '50kPa' merujuk pada daya tekan. Selain 50kPa, ada yang 80kPa. Ukurannya dan diameter lingkaran daripada dapra ini juga beragam, mulai 500x1.000 sampai 4.500x 12.000.