Jenderal Sigit Rumuskan Program 100 Hari Pertama Kerja sebagai Kapolri

Jenderal Sigit Rumuskan Program 100 Hari Pertama Kerja sebagai Kapolri

Kadek Melda L - detikNews
Kamis, 28 Jan 2021 16:55 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok. Humas Polri)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah merumuskan program 100 hari pertama kerja. Program tersebut akan dirumuskan dalam commander wish.

"Seratus hari pertama (program kerja) Kapolri hal tersebut masih dirumuskan dalam commander wish dan yang nantinya akan diterapkan pada masing-masing satker Polri," kata Kabagpenum Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).

Ramadhan menuturkan, dalam program 100 hari pertama kerja itu, akan dirumuskan bentuk perubahan layanan Polri ke depan. Polri, menurut Ramadhan, akan mengedepankan pelayanan yang transparan dalam menangani permasalahan, khususnya kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritas tersebut akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing satker (satuan kerja) Polri. Memang sebelumnya telah disampaikan, salah satunya adalah bagaimana Polri akan merubah bentuk pelayanan yang transparan di tingkat polsek," tutur Ramadhan.

"Kemudian salah satunya yang akan dilakukan adalah penyelesaian kasus-kasus yang menjadi perhatian langsung publik," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (27/1) di Istana Jakarta. Mantan Kabareskrim itu telah menancapkan program 100 hari kerja dan punya sederet janji.

Saat menjalani fit and proper test di hadapan anggota Komisi III DPR, Listyo Sigit Prabowo mengungkap program 100 hari pertama menjadi Kapolri kelak. Sigit mengatakan akan menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik.

"Seratus hari ke depan tentunya kami sudah menyiapkan program-program yang langsung tentunya bisa kami laksanakan, salah satunya adalah penuntasan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik yang saat ini ditunggu-tunggu," kata Sigit setelah menjalani uji calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1).

Selain itu, Sigit mengatakan akan melakukan perubahan sesuai dengan apa yang menjadi programnya. Termasuk kegiatan mengubah postur pelayanan di polsek.

"Mudah-mudahan semuanya bisa tepat waktu sehingga ada yang bisa kami lakukan dalam 100 hari, jangka menengah dan jangka panjang," lanjutnya.

Simak program-program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di halaman berikutnya.

Berikut ini program-program transformasi Polri yang akan dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo:

1. Transformasi Organisasi

Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Transformasi Organisasi merupakan salah satu kebijakan utama sebagai bentuk adaptasi transformatif Polri secara internal dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat yang sangat dinamis.

Salah satu program Listyo Sigit Prabowo yakni penataan kelembagaan dengan melakukan pemenuhan 1 polsek untuk 1 kecamatan dengan hanya melakukan harkamtibmas.

Program lainnya pada transformasi ini ialah melakukan perubahan teknologi kepolisian modern di era Police 4.0.

Sigit menyebut akan membuat kebijakan untuk mewajibkan pemasangan CCTV di mana pun.

2. Transformasi Operasional

Listyo Sigit Prabowo menyebut kebijakan transformasi operasional bisa sangat mempengaruhi berkembangnya tantangan dan harapan yang dihadapi Polri di tengah situasi dunia maya tanpa batas.

Karena itu, Sigit menyampaikan sejumlah program salah satunya ialah mengoptimalkan kampanye siber dan membentuk polisi dunia maya.

Selain itu, Sigit akan meningkatkan kinerja penegakan hukum di institusi Polri. Dia berjanji akan mengedepankan hukum progresif atau restorative justice dalam menegakkan hukum.

3. Transformasi Pelayanan Publik

Listyo Sigit Prabowo menyebut kebijakan transformasi pelayanan publik bertujuan mewujudkan perubahan kultur di lingkungan Polri. Salah satu yang akan diterapkan yakni pelayanan secara online dan drive thru.

"Membentuk layanan drive thru untuk pembuatan surat kehilangan, SKCK, perpanjangan SIM, Samsat, dll. Pelaksanaan pelayanan SIM yang memudahkan masyarakat kapan pun dan di mana pun," ujar Sigit.

4. Transformasi Pengawasan

Kebijakan Listyo Sigit Prabowo yang lainnya yakin transformasi pengawasan. Sigit menjelaskan pengawasan merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan organisasi guna mencegah terjadinya penyimpangan.

Salah satu program yang akan dilakukan Sigit yakni pengawasan oleh masyarakat. Dia berjanji akan menyediakan sistem pengawasan yang akan mudah diakses oleh masyarakat untuk mencari keadilan.

Program ke-5 sampai 8 ada di halaman berikutnya.

5. Kasus Nenek Minah-Anak Polisikan Ortu Tak Boleh Terulang

Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam kepemimpinannya ke depan tak boleh lagi ada kasus seperti Nenek Minah. Sigit akan melakukan perbaikan, salah satunya terkait penegakan hukum yang tidak tebang pilih.

"Sebagai contoh ke depan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Tidak boleh lagi ada kasus Nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum," kata Sigit.

Dalam kasus tersebut, Nenek Minah (55) diganjar 1 bulan 15 hari penjara gara-gara memetik 3 buah kakao di perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA). Dalam persidangan majelis hakim terlihat ragu menjatuhkan hukuman. Bahan sang ketua majelis hakim Muslih Bamban Luqmono SH terlihat menangis saat membacakan vonis.

Akhirnya dalam kasus itu, Nenek Minah divonis hakim 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan selama 3 bulan. Keluarga pun menyambut gembira vonis itu.

Listyo Sigit juga menyinggung soal anak yang mempolisikan ibu kandungnya. Dia memastikan kasus tersebut tak boleh terulang.

6. Polsek Tak Dibebani Penegakan Hukum, Fokus Melayani

Ke depan, tugas kepolisian sektor atau Polsek di tingkat kecamatan tidak lagi dibebani tugas penegakan hukum. Tugas polsek ke depannya ialah mengurusi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

"Menjadikan Polsek sebagai basis resolusi dengan memprioritaskan kegiatan harkamtibnas, sehingga ke depan di beberapa polsek-polsek tertentu, tidak lagi kita bebankan dengan tugas penyidikan, sehingga di Polsek-Polsek tersebut nantinya hanya dibebani tugas preemtif dan preventif dan juga penyelesaian-penyelesaian masalah dengan restorative justice," ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, tugas penegakan hukum di beberapa wilayah akan ditarik di tingkat kepolisian resor (Polres) atau di tingkat kabupaten/kota.

Sigit berharap polsek ke depannya bisa lebih dekat dengan masyarakat.

7. Persepsi Polisi Arogan-Pungli Jadi Perhatian Serius

Listyo Sigit berjanji memperbaiki kinerja Polri yang dinilai negatif oleh masyarakat.

"Kritik berupa persepsi dan isu yang berkembang di lingkungan sosial dan menyoroti kinerja Polri harus menjadi perhatian serius," kata Sigit dalam fit and proper test di DPR yang disiarkan langsung, Rabu (20/1/2021).

Sigit mencontohkan pelayanan yang dinilai berbelit-belit hingga arogansi anggota Polri harus dihilangkan. Sigit menyebutkan persepsi dan isu negatif terhadap Polri menjadi perhatian serius ke depan.

Untuk itu, Sigit berjanji di bawah kepemimpinannya nanti, Polri akan mengedepankan penegakan hukum yang mengedepankan rasa keadilan masyarakat dan memenuhi harapan masyarakat.

Dia juga berjanji akan merubah potret Polri di masyarakat. Ia berjanji di bawah kepemimpinannya nanti, penegakan hukum harus dilaksanakan dengan humanis dan memenuhi rasa keadilan.

8. Intensifkan e-Tilang, Polantas Fokus Atur Lalin

Sigit juga berjanji mengurangi interaksi dalam proses penilangan untuk menghindari praktik penyimpangan uang pada proses tilang.

Sebaliknya, Sigit akan mengintensifkan penerapan tilang elektronik atau menggunakan kamera electronic traffic law enforcement (e-TLE).

Menurut dia, hal itu untuk mengurangi praktek penyimpangan selama penindakan tilang oleh anggota di lapangan. Sementara itu, jika tilang berbasis elektronik, nantinya pelanggar lalu lintas akan dikirimkan surat dari kepolisian dan diminta mengikuti prosedurnya secara elektronik.

Oleh karena itu, anggota Polantas bisa berfokus mengatur lalu lintas tanpa perlu melakukan tilang. Sigit berharap hal ini akan meningkatkan perilaku anggota Satuan Lalu Lintas ke depan.

Halaman 2 dari 3
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads