Pemuda Muhammadiyah: Kami Tunggu Kerja Besar Jenderal Sigit Bangun Polri

Pemuda Muhammadiyah: Kami Tunggu Kerja Besar Jenderal Sigit Bangun Polri

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 17:48 WIB
Sunanto Ketum PP Muhammadiyah
Ketum PP Muhammadiyah, Sunanto (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta -

Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menunggu kerja besar Jenderal Sigit membenahi Polri lewat konsep Presisi (Prediktif-Responsibilitas-Transparansi Berkeadilan).

"Sebagai Kapolri yang membawa gagasan program transformasi Polri prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi) tentu Pemuda Muhammadiyah berharap Jenderal Sigit dapat menjalankan fungsi penegakan hukum yang responsif terhadap isu gangguan keamanan, pola kejahatan yang makin kompleks serta menitikberatkan pada partisipasi masyarakat," ujar Sunanto melalui keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).

"Pemuda Muhammadiyah menunggu kerja besar Jenderal Sigit dalam membangun institusi Polri yang sebelumnya menggunakan paradigma pemolisian berbasis masalah (problem oriented policing) menjadi pemolisian prediktif (predictive policing)," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunanto berharap konsep Presisi ini betul-betul diimplementasikan. Jangan sampai konsep ini nantinya hanya menjadi narasi, tanpa implementasi.

"Jangan sampai, gagasan transformasi Polri Presisi hanya menjadi narasi baik tanpa implementasi penegakan hukum yang transparan, humanis, bertanggungjawab dan berdiri di atas semua golongan," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Sunanto mengingatkan Jenderal Sigit untuk berhati-hati dalam menyampaikan mengenai rencananya menghidupkan kembali PAM Swakarsa. Dia menyebut masyarakat masih trauma dengan istilah PAM Swakarya.

"Secara khusus, Pemuda Muhammadiyah mendesak Jenderal Sigit berhati-hati dan sedapat mungkin memberikan penjelasan pada publik terkait rencana pengaktifkan kembali PAM Swakarsa. Mengingat, seluruh masyarakat Indonesia hingga saat ini masih trauma dengan istilah Pam Swakarsa yang saat orde baru menjadi alat politik rezim dalam membungkam kebebasan sipil," ujarnya.

Simak penjelasan lengkapnya di halaman berikutnya.

Terakhir, dia menyarankan kepada Jenderal Sigit untuk lebih sering menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh. Tujuannya untuk mengetahui kondisi yang terjadi di masyarakat.

"Pemuda Muhammadiyah, menyarankan Kapolri baru untuk lebih massif melakukan komunikasi ke elemen-elemen negara seperti pemimpin agama, tokoh bangsa dan tokoh masyarakat. Tujuannya, untuk menyerap segala kegelisahan terkait dengan penegakan hukum dan menjelaskan secara gambang berbagai agenda kerja penegakan hukum," imbuhnya.

Diketahui, Presiden Jokowi melantik Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. Dengan jabatan tersebut, Listyo Sigit Prabowo resmi berpangkat jenderal.

Pelantikan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021). Pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dihadiri undangan secara terbatas

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Kemudian dibacakan Keppres tentang pengangkatan Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.

Jokowi kemudian memandu pembacaan sumpah jabatan Listyo Sigit Prabowo.

"Demi Tuhan Yang Maha Esa saya menyatakan dan berjanji sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan per
undang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tribrata," kata Jokowi saat membacakan sumpah jabatan yang diikuti Sigit.

Halaman 2 dari 2
(man/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads