Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar wafat dini hari tadi karena sakit. Semasa hidupnya, Wismoyo Arismunandar memiliki cirikhas memakai jam tangan di tangan kanan. Apa alasannya?
Sebagaimana diketahui, umumnya orang memakai jam tangan di tangan kirinya. Dikutip dari buku 'Mengapa hidung anjing basah?: dan mengapa-mengapa yang lainnya' yang ditulis David Feldman, orang memakai jam di tangan kiri karena agar mudah memasang jam tangannya memakai tangan kanan. Namun ini tidak berlaku bagi orang kidal.
Hal ini juga karena tangan kanan kerap dipakai untuk berbagai macam aktivitas. Tangan kiri dipakaikan jam tangan karena jarang digunakan untuk banyak kegiatan. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar termasuk yang memakai jam di tangan kanan untuk tujuan tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pemberitaan detikcom tahun 2007, kala Jenderal Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat jam tangan dipergunakan sebagai simbol kesatuan komando. Semua jajaran prajurit TNI Angkatan Darat dari komandan yang berpangkat paling tinggi sampai prajurit dengan pangkat paling rendah harus memakai jam tangan di tangan kanan.
Jam tangan bagi Jenderal Wismoyo pada masa itu dipergunakan sebagai pengikat soliditas, kesatuan komando, dan membedakan prajurit TNI Angkatan Darat dengan masyarakat sipil. Pada masa itu setiap kita dapat mengenali bahwa orang yang memakai jam tangan di tangan kanan, meskipun tidak memakai seragam tentara, sudah hampir dapat dipastikan bahwa orang tersebut merupakan prajurit TNI Angkatan Darat.
Selain itu, seperti dilihat detikcom dalam video-video penampilannya, Wismoyo Arismunandar memang selalu tampak memakai jam tangan di tangan kanannya.
Akibat kebiasaannya memakai jam tangan di tangan kanan, Wismoyo Arismunandar dikenal sebagai Jenderal TNI yang memiliki cirikhas.
Simak video 'Sosok Wismoyo Arismunandar, Mantan KSAD yang Meninggal Dunia':
Sebelumnya, kabar duka ini awalnya dibenarkan oleh Kadispenad TNI Brigjen Nefra dikonfirmasi, Kamis (28/1/2021). Brigjen Nefra meneruskan pesan wafatnya Wismoyo Arismunandar.
"Inalillahi wainalillahirojiun, Telah meninggal dunia Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar jenazah dibawa ke Giribangun-Solo," bunyi pesan yang dikirimkan Brigjen Nefra.
Sementara itu, Kepala Humas DPP PEPABRI Djoko Saksono seperti dikutip dari Facebooknya menyebut Wismoyo Arismunandar wafat pada pukul 04.29 WIB. Wismoyo disebut meninggal dunia di RS Pondok Indah Jakarta karena sakit.
Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso 80 tahun lalu. Wismoyo merupakan ipar Presiden ke-2 RI Soeharto.
Di militer, Wismoyo Arismunandar pernah menjabat Pangdam XVII/Trikora pada tahun 1986. Setelahnya atau di tahun 1989, Wismoyo Arismunandar menjabat Pangdam IV/Diponegoro.
Wismoyo juga pernah menjabat Pangkostrad di tahun 1990 dan Wakasad pada 1992. Terakhir dia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di tahun 1993 atau era Soeharto. Sedangkan Panglima ABRI saat itu adalah Feisal Tanjung.
Wismoyo selalu menyempatkan hadir saat pelantikan KSAD yang baru. Salah satunya saat Letnan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo dilantik menjadi KSAD pada tahun 2007.
Dikutip dari buku biografi Sintong Pandjaitan, 'Sintong & Prabowo: dari 'kudeta L.B. Moerdani' sampai 'kudeta Prabowo' karya A Pambudi, di akhir karier militernya, Wismoyo juga sempat aktif di dunia olahraga. Dia diamanati menjadi Ketua KONI pada tahun 1995. Dia dianggap sebagai sosok yang membawa prestasi olahraga Indonesia ke era milenium baru.
Semasa hidupnya, Wismoyo mendapat 6 tanda jasa. Di antaranya, Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang KEP Utama.
Sosok Wismoyo Arismunandar pernah diceritakan oleh eks Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang kini menjabat Menhan RI. Prabowo, pada 3 April 2013, pernah menuliskan sosok Wismoyo sebagai pribadi yang bersih.