.webp)
Polda Lampung akan mendampingi pihak keluarga untuk menjemput jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 yang akan diterbangkan ke Lampung. Polda Lampung juga akan ikut mengantar jenazah korban ke rumah duka.
"Rencana besok kami bersama tiga pilar, yakni Pemprov Lampung, Polri, TNI, bersama kedua keluarga korban akan menyambut kedatangan dua jenazah di kargo Bandara Radin Inten II, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Selain tiga pilar, ada pihak Basarnas dan Jasa Raharja yang menjemput," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Kedua jenazah korban asal Lampung yang sudah teridentifikasi ialah Yohanes (33) dan Sugiono Effendy (36). Rencananya kedua jenazah akan diterbangkan ke Lampung dari Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (27/1) sekitar 06.50 WIB dan tiba di Bandara Radin Inten pada pukul 07.20 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Lampung Antar ke Rumah Duka
Pendampingan dilakukan Polda Lampung sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Pendampingan juga dilakukan demi memberi bantuan psikologis kepada korban.
"Keluarga akan didampingi tim Trauma Healing Polda Lampung dan jenazah akan dikawal Ditlantas Polda Lampung serta Polres Tubaba. Ini salah satu wujud pelayanan Polri terhadap masyarakat sesuai fit and proper test calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo," katanya.
 Tim Trauma Healing Biro SDM Polda Lampung dipimpin AKBP Yuni memberi pendampingan psikososial kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 (dok Istimewa) |
Diketahui sebelumnya satu jenazah penumpang SJ182 asal Lampung yang sudah teridentifikasi ialah Pipit Piyono. Trauma healing terhadap keluarga Pipit sudah dilakukan sejak Senin (11/1) setelah dilakukan pengambilan data antemortem dan postmortem.
Pandra mengatakan ketiga korban berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari Desa Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tubaba. Ketiga korban bersahabat dan hendak mencari kerja ke Kalimantan Barat (Kalbar).
"Ketiga korban adalah tiga sekawan satu daerah di Desa Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tubaba yang akan mengadu nasib ingin bekerja ke Kalbar. Mereka bertiga berangkat meninggalkan kampung halamannya sejak hari Jumat (8/1) dan Sabtu (9/1) mengalami musibah pesawat Sriwijaya SJ182," jelasnya.
Diketahui, hingga hari ini telah ada 49 korban Sriwijaya Air SJ182 yang teridentifikasi. Tim DVI masih bekerja untuk mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ182 lainnya.
Sebelumnya, tim DVI sudah mengidentifikasi 49 korban Sriwijaya Air SJ182. Sebanyak 46 jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
Berikut nama-nama korban yang sudah teridentifikasi:
1. Okky Bisma (29)
2. Khasanah (50)
3. Fadly Satrianto (38)
4. Asy Habul Yamin (36)
5. Indah Halimah Putri (26)
6. Agus Minarni (47)
7. Ricko (32)
8. Ihsan Adhlan Hakim (33)
9. Mia Trasetyani (23)
10. Yohanes Suherdi (37)
11. Pipit Priyono (23)
12. Supianto (37)
13. Toni Ismail (59)
14. Dinda Amelia (16)
15. Isti Yudha Prastika (34)
16. Putri Wahyuni (25)
17. Rahmawati (59)
18. Makrufatul Yeti (30)
19. Rosi Wahyuni (51)
20. Rizki Wahyudi (26)
21. Nelly (49)
22. Beben Sopian (58)
23. Arifin Ilyas (26)
24. Arneta Fauzia (38)
25. Fao Nuntius Zai (11 bulan)
26. Yunni Dwi Saputri (34)
27. Iu Iskandar (52)
28. Oke Dhrrotu Jannah (24)
29. Nama tidak diumumkan atas permintaan keluarga,
30. Didik Gunardi (49)
31. Athar Rizki Riawan (8)
32. Gita Lestari Dewi (36)
33. Fathima Ashalina Marhen (2)
34. Rahamnia Ekananda (39)
35. Kolisun (37)
36. Grislend Gloria Natali (28)
37. Faisal Rahman (30)
38. Andi Syifa Kamila (26)
39. Shinta (23)
40. Mulyadi (39)
41. Yulian Andika (33)
42. Ratih Windania (32)
43. Teofilus Uladari (22)
44. Sevia Daro (24)
45. Angga Fernanda Afrion (27)
46. Rion Yogatama (29)
47. Rusni (44)
48. Yumna Fanisyatuzahra (3)
49. Muhammad Nur Kholifatul Amin (39)
50. Fazila Ammara Mazeda (6)
51. Sugiono Effendy (36)
52. Yohanes (33)
53. Nabila Anjani (11)
