Gorontalo -
Bayi berusia 4 bulan di Gorontalo yang dicekoki minuman keras (miras) oleh pamannya berinisial (AN) langsung ditangani tim medis. Bayi malang itu dipastikan dalam kondisi sehat setelah diperiksa tim medis.
"Alhamdulillah sampai sekarang kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat," ujar Kepala Puskesmas Sipatana, Rahmawati Gani, Senin (25/1/2021).
Tim medis dari Puskesmas Sipatana langsung melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap bayi yang dicekoki miras oleh AN di sebuah acara pesta miras di rumahnya pada Rabu (20/1). Meski bayi tersebut telah dicekoki miras yang dioplos dengan minuman energi, tim medis memastikan bayi tersebut dalam kondisi baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hari-H sudah langsung ke TKP bersama tim dan melakukan pemeriksaan dan alhamdulillah keadaan baik," katanya.
Menurut Rahmawati, tim medis belum menemukan efek miras tersebut kepada bayi. Meski demikian, tim medis tetap memberikan suplemen vitamin supaya tetap aktif dan bergerak.
"Kami akan setiap hari turun melakukan pemantauan. Kami turun, tim ada kepala puskesmas, dokter, dan petugas perawat. Jadi hampir setiap hari kita akan melakukan pemantauan," jelas Rahmawati.
Dia menambahkan, dari ilmu kesehatan, jika bayi diberi sesuatu yang tidak biasa atau benda asing yang masuk, ususnya bisa rusak, kemudian bayi akan mual dan muntah.
"Alhamdulillah bayi itu dalam keadaan sehat," tutup Rahmawati.
Ibu bayi malang itu baru mengetahui anaknya dicekoki miras setelah viral di media sosial. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
Ibu bayi malang tersebut, Alya, baru mengetahui anaknya dicekoki miras oleh AN usai viral di media sosial. Saat kejadian, AN tengah memasak di dapur.
"Saya belum tahu kalau dikasih minum (miras)," kata Alya kepada wartawan di Gorontalo, Jumat (22/1) lalu.
Untuk diketahui, AN tinggal bertetangga dengan orang tua bayi tersebut. Saat tengah pesta miras bersama temannya pada Rabu (20/1), AN seketika mengambil bayi tersebut dan membawanya ke rumahnya.
Aksi AN mencekoki miras itu kemudian direkam oleh rekannya sendiri MT dan viral di media sosial. Atas perbuatannya itu, AN dan ketiga temannya ditetapkan menjadi tersangka.
"AN berinisiatif menggendong bayi tersebut dan membawa ke rumah tempat berlangsung pesta miras. Beberapa saat kemudian menidurkan bayi tersebut di sampingnya," jelas Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (22/1).
"AN kemudian menuangkan bir dan minuman energi ke dalam botol bayi, dan memasukkan ujung botol tersebut ke dalam mulut bayi," lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya, pengakuan AN tega mencekoki kemenakannya dengan miras>>>
AN mengaku tega mencekoki kemenakannya dengan miras karena mabuk saat melakukan aksinya. Meski mabuk, AN mengaku sadar sedikit saat mencekoki kemenakannya itu dengan miras.
"Saya sudah mabuk sekali (tapi) sadar sedikit, sudah banyak ada minum dan ramai-ramai minum," kata AN kepada wartawan di Mapolres Gorontalo Kota, Jumat (22/1).
Pengakuan AN kepada polisi, total dua kali dia mencekoki kemenakannya dengan miras yang dioplos bersama minuman energi.
Saat kejadian pada Rabu (20/1) malam, dia tengah berpesta miras di rumahnya dan mendengar kemenakannya itu menangis. Dia lalu pergi ke rumah kemenakannya dan menggendongnya untuk dibawa ke acara pesta miras di rumahnya.
"Saya bawa di rumah. Iya, kami bawa di tempat minum. Jam 8 malam, pukul 20.00 Wita saya ambil," tuturnya.
Sesampainya di rumahnya, AN tidak langsung mencekoki kemenakannya dengan miras. Dia sempat menggendong kemenakannya itu selama satu jam.
"Setelah satu jam begitu, dia punya botol dot saya isi minuman energi dengan bir. Bir sedikit, lalu saya kasih isap (dicekoki) ke dia (bayi)," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini