Partai Demokrat (PD) meminta Satgas COVID-19 mengambil tindakan tegas soal suap-suapan tumpeng Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali, I Wayan Koster, dengan kader partainya. Pasalnya, sendok yang sama berpindah dari satu mulut ke mulut kader lain.
"Silakan saja. Dipelajari oleh Satgas COVID. Jika memang ada pelanggaran, diteruskan saja sesuai ketentuan atau peraturan," ujar Waketum PD Marwan Cik Asan kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Menurut Marwan, aksi Koster di acara PDIP Bali yang sempat membuka masker dan suap-suapan satu sendok bukan contoh baik untuk masyarakat. Meskipun memang setiap peserta sudah dinyatakan negatif melalui swab PCR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir bukan contoh yang baik untuk rakyat. Meskipun mungkin semua yang hadir sudah PCR swab dan semuanya negatif," kata Marwan.
Anggota Komisi XI DPR RI itu menilai aksi suap-suapan yang dilakukan Koster saat acara PDIP Bali itu hanya kekhilafan semata. Menurutnya, ia khilaf karena gembira atas perayaan HUT PDIP.
"Semoga ini kekhilafan semata karena saking gembiranya Pak Wayan Koster atas HUT PDIP," tutur Marwan.
Diberitakan sebelumnya, viral acara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP di Bali karena memperlihatkan sesi tiup lilin bersama dan suap-suapan tumpeng menggunakan sendok yang sama. Dalam acara itu, tampak hadir Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali I Wayan Koster.
Acara yang disorot tersebut digelar hari Sabtu (23/1) di aula kantor DPD PDIP Bali di Kota Denpasar. Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster mengatakan acara itu dalam rangka HUT Partai dan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster pun angkat bicara mengenai sesi suap-suapan dengan alat makan yang sama. Ia juga mengatakan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 di acara PDIP Bali.
"Karena kecepatan, satu sendok dipakai 2 orang, setelah itu yang lain, 9 orang, pakai sendok berbeda," ujar Koster kepada detikcom, Senin (25/1).
Menurut Gubernur Bali itu, para peserta sudah mengikuti rapid test antigen sebelum acara. Hasilnya, dinyatakan negatif COVID-19.
"Acara dilaksanakan di aula kantor DPD PDI Perjuangan dengan jumlah peserta sekitar 25 orang, menjaga jarak, memakai masker, dan telah mengikuti rapid test antigen dengan hasil negatif. Hanya pada saat tiup lilin saja masker dibuka, sebelum dan sesudahnya masker tetap dipakai," terangnya.