Umat Islam tak hanya mengenal ibadah wajib tapi juga sunnah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Sholat sunnah rawatib termasuk dalam ibadah yang disarankan Nabi Muhammad SAW sesuai tuntunan hadistnya
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW." (HR Muslim).
Hadist ini diceritakan Umm Habiba, salah satu istri Rasulullah SAW, setelah mendengar Nabi Muhammad SAW menjelaskan seputar sholat sunah rawatib.
A. Niat sholat sunah rawatib
Sama seperti sholat yang lain, sholat sunnah rawatib diawali niat dan diakhiri salam. Bacaan niat sholat sunah rawatib bergantung dari sholat wajib yang dikerjakan, serta waktu pengerjaannya.
Untuk pengerjaan sebelum sholat wajib, bacaan niat sholat sunah rawatib ditambah qobliyatan. Sedangkan untuk pengerjaan setelah sholat wajib, maka bacaan niat sholat sunah rawatib ditambah ba'diyatan.
Berikut niat sholat sunah rawatib
1. Niat sholat sunah rawatib sebelum subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
2. Niat sholat sunah rawatib sebelum zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatadh shuhri rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
3. Niat sholat sunah rawatib sesudah zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatadh dhuhri rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
4. Niat sholat sunah rawatib sesudah maghrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah maghrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
5. Niat sholat sunah rawatib sesudah isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholi sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah isya dua rakaat, menghadap Kiblat karena Allah."
B. Bacaan sholat sunah rawatib
Bacaan dalam sholat sunah rawatib sebetulnya sama dengan yang dibaca saat sholat wajib. Namun dalam beberapa hadist, para sahabat menceritakan kebiasaan Rasulullah membaca surat-surat tertentu saat menunaikan ibadah sunah tersebut.
1. Bacaan sholat sunah rawatib sebelum subuh
Beberapa hadist menceritakan kebiasaan Rasulullah SAW membaca surat Al Kafirun dan Al Ikhlas saat menunaikan ibadah dua rakaat tersebut.
أَنَّهُ قَالَ مَا أُحْصِي مَا سَمِعْتُ مِنْ، رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَفِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ بِـ :(قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ )
Artinya: Dari Abdullah bin Mas'ud, "Saya tidak dapat menghitung berapa kali aku mendengar Rasulullah SAW membaca dalam dua rakaat setelah maghrib dan dua rakaat sebelum subuh surat al Kafirun (Katakan, "Hai orang-orang kafir) dan Al Ikhlas (Katakan, "Dialah Allah Yang Maha Esa). (HR Tirmidzi).
2. Bacaan sholat sunah rawatib sesudah maghrib
Dalam beberapa hadist, Rasulullah SAW diceritakan kerap membaca Al Kafirun dan Al Ikhlas daat menunaikan rawatib dua rakaat usai maghrib. Salah satunya dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah berderajat da'if.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، . أَنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ {قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ} وَ {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ } "
Artinya: Dari Abdullah bin Mas'ud yang menceritakan saat menunaikan sholat dua rakaat usai maghrib, Rasulullah biasa membaca, "Katakan, hai orang-orang kafir (Al Kafirun) dan "Katakan, Dialah Allah Yang Maha Esa (Al Ikhlas)." (HR Ibnu Majah).
C. Cara mengerjakan sholat sunah rawatib
Seperti dijelaskan Aisyah dalam salah satu hadist Rasullah SAW, cara mengerjakan sholat sunah rawatib adalah:
- 2 rakaat sebelum shalat Shubuh
- 4 rakaat sebelum shalat Zhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Zhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat Isya
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya: "Siapa saja yang terbiasa menunaikan sholat sunah 12 rakaat, Allah SWT akan membuatkannya rumah di surga yaitu: empat rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat usai maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Tirmidzi).
Muslim kemudian mengenal deretan waktu pengerjaan sholat sunah rawatib tersesebut sebagai rawatib muakad. Tata cara mengerjakan sholat sunah rawatib sama dengan sholat yang lain misal diawali wudhu, niat, dan diakhiri salam.
(row/erd)