Sosok perwira tinggi yang akan mengisi posisi Kabareskrim setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo ditunjuk menjadi Kapolri masih menjadi teka-teki. Sejumlah nama mengemuka mulai dari Irjen Ahmad Dofiri hingga Irjen Wahyu Widada.
DPR sebelumnya menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna DPR.
Persetujuan Komjen Sigit menjadi Kapolri diawali dengan pembacaan hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III DPR. Berdasarkan hasil fit and proper test, Komisi III menyetujui Komjen Sigit menjadi Kapolri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komisi III menyadari dan menyadari bahwa kecakapan, integritas, dan kompetensi calon Kapolri merupakan persyaratan mutlak untuk menjadi Kapolri. Atas dasar itu, Komisi III DPR RI menyetujui untuk mengangkat calon Kapolri yang diusulkan Presiden RI," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam rapat paripurna pengambilan keputusan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri digelar di gedung Nusantara II, kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/1).
Setelah paripurna, DPR kemudian mengirimkan surat persetujuan Komjen Sigit menjadi Kapolri ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Surat tersebut diterima langsung Mensesneg Pratikno.
"Surat persetujuan Kapolri kepada Presiden melalui Mensegneg sudah disampaikan surat nomor PW/00958/DPR/1 tahun 2021," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar di gedung Nusantara III kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/1).
Indra mengatakan pelantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dilakukan sebelum masa jabatan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri berakhir. Pelantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo ditargetkan sebelum 30 Januari 2020.
"Jadi SK dan surat persetujuan sudah disampaikan dan pasti pelantikannya akan dilakukan sebelum tanggal 30 (Januari) sesuai dengan batas pensiun Kapolri," ucapnya.
Di tengah proses menuju pelantikan Kapolri, wacana siapa pengganti Komjen Sigit sebagai Kabareskrim berembus. Salah satunya datang dari Indonesia Police Watch (IPW).
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan tugas pertama Komjen Sigit setelah dilantik adalah melakukan rotasi besar. Ada dua pos penting yang bakal ikut terkena rotasi.
"Tugas pertama Listyo Sigit setelah dilantik Presiden Jokowi menjadi Kapolri adalah langsung menggerakkan gerbong mutasi besar di tubuh kepolisian, yakni dengan mengeluarkan TR mutasi untuk posisi dua jenderal bintang tiga (komjen), yang otomatis membuat bergeraknya gerbong mutasi besar di tubuh Polri," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya, Jumat (22/1).
Dua pos jabatan untuk jenderal bintang tiga yang kosong itu ialah Kabareskrim dan Sestama Lemhannas. Posisi Kabareskrim sebelumnya dijabat oleh Komjen Listyo Sigit, sedangkan posisi Sestama Lemhannas sebelumnya dijabat oleh Komjen Didid Widjanardi, yang kini masuk masa pensiun.
"Dengan adanya dua posisi komjen yang kosong, berarti, begitu Sigit menjadi Kapolri, mantan Kabareskrim itu akan langsung menggerakkan gerbong mutasi besar, termasuk memutasi beberapa kapolda dan menaikkan wakapolda menjadi kapolda," ujar Neta.
Neta kemudian menyebut sejumlah nama yang disebut bakal mengisi posisi Kabareskrim dan Sestama Lemhannas tersebut. Untuk posisi Kabareskrim, Neta menyebut ada nama Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Wakabareskrim Irjen Wahyu Adhinigrat, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri hingga Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.
"Untuk posisi Kabareskrim beredar kabar, sedikitnya ada empat calon, yakni Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Nico Afinta (Kapolda Jatim), Irjen Dofiri (Kapolda Jabar), dan Irjen Wahyu Adhinigrat (Wakabareskrim)," sebutnya.
Kemudian untuk posisi Sestama Lemhannas, Neta mengatakan muncul nama Irjen Luki. Ia mengatakan kiprah Irjen Luki cukup mentereng ketika menjabat Kapolda Jatim.
"Selain itu Irjen Luki (Wakalemdikpol) juga disebut sebut akan bergeser ke Sestama Lemhannas atau ke posisi lain. Saat menjadi Kapolda Jatim, Luki berhasil mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019 sehingga memberikan kemenangan signifikan bagi Jokowi untuk menjabat dua periode," tuturnya.
Mabes Polri pun angkat bicara mengenai posisi Kabareskrim. Polri mengatakan Kabareskrim yang baru bakal diumumkan setelah Komjen Sigit dilantik menjadi Kapolri.
"(Pengganti Kabareskrim diumumkan) setelah Kapolri baru dilantik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (22/1).
Dihubungi terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan saat ini Polri belum menetapkan Kabareskrim baru. Rusdi mengatakan pemilihan Kabareskrim akan dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
"Wah, itu sampai saat ini belum (nama calon Kabareskrim). Yang jelas proses pengangkatan ada namanya Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi, itu yang akan memproses itu semua," kata Rusdi.
Rusdi menjelaskan nantinya Wanjakti akan mendiskusikan nama-nama calon kandidat terbaik Polri yang layak untuk menggantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo. "Ya tentunya nanti dewan itu akan mendiskusikan, merapatkan siapa saja personel terbaik Polri yang akan atau dianggap mampu untuk memangku jabatan tersebut," jelasnya.