Menkes Sebut Testing COVID-19 di RI Salah, PKS: Segera Perbaiki!

Menkes Sebut Testing COVID-19 di RI Salah, PKS: Segera Perbaiki!

Tiffany Theresia - detikNews
Jumat, 22 Jan 2021 15:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menetapkan status PSBB total di Ibu Kota. Anggota DPR F-PDIP tak setuju. Sementara Anggota DPR F-PKS menilai keputusan Anies tepat.
Kurniasih (Foto: dok. fraksi.pks.id)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut testing Corona di Indonesia salah secara epidemiologi. PKS meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin segera memperbaiki kesalahan testing Corona tersebut.

"Yang utama sebenarnya adalah pemerintah harus benahi semua upaya mitigasi pandemi. Jika memang Pak Menteri anggap 3T belum sesuai, ya segera diperbaiki," kata Ketua DPP PKS Kurniasih Mufidayati kepada wartawan, Jumat (22/1/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI itu juga mengatakan memang ada keperluan swab untuk orang sakit dan keperluan pekerjaan. Menurutnya, hal itu harus memiliki mekanisme perhitungan yang lebih mendalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di puskesmas, yang di-swab sih yang sakit ya. Memang ada juga swab untuk keperluan pekerjaan dan perjalanan, harusnya ada mekanisme penghitungannya masing-masing," katanya.

Kurniasih juga mengusulkan agar diadakan klasifikasi testing yang dibedakan menurut keperluannya. Ia juga menilai sebaiknya testing untuk keperluan perjalanan cukup dengan menggunakan swab antigen.

ADVERTISEMENT

"Saya usul baiknya ada klasifikasi testing, antara lain testing karena adanya keluhan dan hasil tracing pasien positif, testing karena untuk perjalanan dan dinas pekerjaan yang bisa berulang kali dilakukan, dan kelompok lainnya. Kalau untuk perjalanan gunakan swab antigen sudah cukup sebenarnya," jelasnya.

Simak video 'Menkes Sebut Indonesia Salah Lakukan Testing COVID-19':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengomentari upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment terkait penanganan COVID-19. Menurut Budi, testing Corona di Indonesia selama ini salah secara epidemiologi.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan testing Corona saat ini salah secara epidemiologi karena testing yang tinggi cenderung menyasar pada pihak yang itu-itu saja. Satu orang bisa dites sampai berkali-kali dan masuk hitungan testing.

Budi Sadikin mencontohkan dirinya yang seminggu bisa dites lima kali. Dia menilai itu tidak efektif karena seharusnya yang dites adalah suspek Corona.

"Kita tuh nggak disiplin. Cara testing-nya salah. Testing-nya banyak, tapi kok naik terus. Habis, dites orang kayak saya. Setiap kali mau ke Presiden dites, (ke) Presiden dites. Barusan saya di-swab. Seminggu bisa lima kali swab karena masuk Istana. Emang bener gitu? Testing kan nggak gitu harusnya kan," sebut Budi Sadikin dalam 'Dialog Warga 'Vaksin & Kita' Komite Pemulihan Ekonomi % Transformasi Jabar' yang disiarkan di YouTube PRMN SuCi seperti dikutip Jumat (22/1).

Halaman 2 dari 2
(hel/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads