Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Lalu bagaimana bila tim DVI menemukan kembali body part korban Sriwijaya Air yang telah dimakamkan dari proses identifikasi?
"Keluarga dikasih formulir, apabila seperti itu ada pilihannya. (Temuan body part itu) diserahkan ke kami atau diambil oleh keluarganya. Tapi (penemuan body part ini) tidak terkait dengan operasi DVI," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2021).
Hery menjelaskan tim DVI sudah menerima 324 kantong jenazah. Dia mengatakan body part yang diterima tim DVI tidak mencerminkan seluruh penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang ada di pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jumlah body part atau kantong yang ditemukan tidak mencerminkan jumlah body (penumpang) on board. Jadi saya ingatkan, 325 kantong itu tidak mencerminkan seluruh penumpang on board. Jadi bisa jadi itu ada yang sama," terang Hery.
Bila keluarga ingin mengambil body part anggota keluarganya yang menjadi korban Sriwijaya Air, Hery menjelaskan prosesi kepengurusannya ditanggung sendiri. Dalam artian, baik akomodasi, administrasi, semua diurus sendiri oleh keluarga korban.
"Misalnya kalau mau dibawa ke mana (body part yang baru teridentifikasi ini), nanti dia (keluarga) akan mengurus sendiri, bukan dari maskapai (Sriwijaya Air) lagi," ujarnya.