Tim DVI Polri masih melakukan identifikasi korban Sriwijaya Air SJ182. Sampel DNA yang diterima pada hari ini meningkat hampir tiga kali lipat.
"Total sampel DNA yang telah diterima oleh lab DNA sebanyak 714. Jadi sudah meningkat hampir 2-3 kali lipat," ucap Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2021).
Dari 714 sampel DNA yang diterima, sambungnya, sebanyak 174 adalah data antemortem dan 540 merupakan sampel postmortem. Hery menjelaskan jumlah sampel DNA yang diterima meningkat drastis karena tim DVI memerlukan data tambahan untuk proses rekonsiliasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa bertambah? Ada beberapa keluarga yang kami mintai untuk DNA sampelnya karena kita tidak bisa membedakan perempuan yang sama dalam kakak-adik tersebut atau laki yang sama. Makanya kami memerlukan sampel tambahan," terangnya.
Hery mengatakan tim DVI telah menerima 325 kantong jenazah. Kantong properti yang diterima sebanyak 274 kantong.
Dia mengatakan operasi SAR pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air telah dihentikan. Oleh karena itu, sambung Hery, tim DVI di Tanjung Priok ditarik ke RS Polri untuk proses rekonsiliasi.
"Karena operasi tetap jalan, kami berhasil mengidentifikasi 47 jenazah, di mana 35 sudah kami serahkan dan masih ada 12 yang belum diserahkan. Jadi kami masih on progress untuk penyerahan jenazah. Mohon doa restunya, semoga dalam 1 minggu ke depan, profil DNA yang diambil dari keluarga maupun dari sampel postmortem bisa kami dapatkan dan bisa kami lakukan rekonsiliasi," ucap dia.
Sebelumnya, tim DVI sudah mengidentifikasi 47 korban Sriwijaya Air SJ182. Korban bernama Angga Fernanda Afrion, Rion Yogatama, Rusni, dan Sevia Daru.
Baca juga: KNKT Tetap Cari CVR Sriwijaya Air SJ182 |
Para korban lainnya bernama Yulian Andika, Ratih Windania, dan Teofilus Ura Dari. Lalu korban atas nama Kolisun, Grislend Gloria Natalies, Faisal Rahman, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Mulyadi juga telah teridentifikasi
Selanjutnya, Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, dan Rahmania Ekananda juga telah teridentifikasi. Untuk korban-korban lainnya yang sebelumnya sudah teridentifikasi bernama Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni.
Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi juga telah dikenali. Selain itu, korban atas nama Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauziah juga berhasil diidentifikasi.
Juga korban bernama Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu juga berhasil dikenali. Lalu ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya karena permintaan keluarga.
(sab/gbr)