Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menargetkan proses identifikasi jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 selesai pekan depan. Hal ini disebabkan proses identifikasi melalui pencocokan DNA membutuhkan waktu yang panjang.
"Lebih kurang satu minggu lagi, karena proses DNA panjang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).
Rusdi mengatakan Tim DVI masih akan terus melakukan kegiatan identifikasi meskipun operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu telah ditutup hari ini. Tim DVI meyakini tidak tertutup kemungkinan besok masih akan ada korban-korban yang teridentifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belum ada kepastian akan menghentikan kegiatan tetapi di sini masih melakukan kegiatan identifikasi," ungkap Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi mengungkapkan, tim DVI RS Polri saat ini sedang melakukan proses rekonsiliasi melalui DNA dari keluarga korban. Saat ini, kata dia, tinggal proses pencocokan DNA.
"Tetapi seluruh kantong sudah dilakukan identifikasi, pemeriksaan. Hanya sekarang proses rekonsiliasi melalui DNA," kata Rusdi.
"Seluruhnya sudah terperiksa hanya proses pencocokan DNA ini memang ini agak panjang, waktunya lima hari sampai tujuh hari seperti itu," lanjutnya.
Diketahui tim DVI Polri kembali mengidentifikasi 4 korban Sriwijaya Air SJ182. Keempat korban diidentifikasi melalui pencocokan DNA.
"Tim berhasil mengidentifikasi 4 korban pada hari ini sehingga korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 47 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).
Dari keempat korban yang berhasil diidentifikasi itu bernama Angga Fernanda Afrion (27), Rion Yogatama (29), Rusni (44) dan satu orang lagi bernama Sevia Daru. Dari penambahan ini, Rusdi menerangkan sudah ada 47 korban Sriwijaya Air SJ182 yang teridentifikasi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Sebelumnya, tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi tiga korban Sriwijaya Air kemarin. Para korban itu bernama Yulian Andika, Ratih Windania, dan Teofilus Ura Dari. Lalu korban atas nama Kolisun, Grislend Gloria Natalies, Faisal Rahman, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Mulyadi juga telah teridentifikasi.
Selanjutnya, Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, dan Rahmania Ekananda juga telah teridentifikasi. Untuk korban-korban lainnya yang sebelumnya sudah teridentifikasi bernama Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni.
Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi juga telah dikenali. Selain itu, korban atas nama Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauziah juga berhasil diidentifikasi.
Dan juga, korban bernama Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu juga berhasil dikenali. Lalu ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya karena permintaan keluarga.