Operasi SAR SJ182 Ditutup, Basarnas Tetap Lakukan Pemantauan Secara Aktif

Operasi SAR SJ182 Ditutup, Basarnas Tetap Lakukan Pemantauan Secara Aktif

Rahmat Fathan - detikNews
Kamis, 21 Jan 2021 18:44 WIB
Flight Data Recorder (FDR) black box Sriwijaya Air SJ182 berhasil ditemukan pada hari ke-4 pencarian, Selasa (12/1). Begini proses pncarian hingga FDR ditemukan.
Pencarian Sriwijaya Air. (Foto: detikcom)
Jakarta -

Operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 resmi ditutup. Meski demikian, Basarnas tetap akan melakukan pemantauan secara aktif.

"Selanjutnya akan dilaksanakan dengan operasi lanjutan yaitu berupa pemantauan dan pemonitoran secara aktif," ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di JICT 2, Kamis (21/1/2021).

"Bila di kemudian hari ada laporan dari masyarakat yang melihat dan menemukan yang diduga bagian dari korban ataupun korban kepada Basarnas, kami akan merespons untuk menindaklanjuti temuan tersebut," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagus juga menyampaikan soal hasil evakuasi Sriwijaya Air SJ182. Selama tiga belas hari pencarian, tim SAR gabungan berhasil mendapatkan 324 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban.

"(Sebanyak) 324 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 68, serpihan besar pesawat 55, dan FDR (flight data recorder) pada hari keempat, serta CVR electronic unit pada tanggal 15 atau hari ketujuh," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Bagus menyampaikan total potensi SAR gabungan yang terlibat adalah sebanyak 4.300 personel. Selain itu, 62 kapal laut serta 15 pesawat ikut dikerahkan.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya mengatakan evakuasi dihentikan usai dilakukan selama 13 hari oleh tim SAR gabungan.

"Hari ini hari terakhir perpanjangan Basarnas. Kita menutup operasi SAR hari ini," ujarnya.

"Kami berkomitmen tetap lakukan upaya-upaya dan mengalihkan ke KNKT di mana sudah dapat dari KSAL, TNI, Polri untuk lakukan operasi lanjutan," tambah Budi.

Hingga saat ini black box SJ182 kedua berupa CVR (cockpit voice recorder) belum ditemukan. Penemuan memori CVR sangat penting untuk kelanjutan investigasi penyebab jatuhnya SJ182 oleh KNKT.

"Di antaranya upaya menemukan CVR di mana Pak Presiden juga mengharapkan itu ketemu sehingga analisa KNKT itu paripurna," tandasnya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads