Kementerian Ketenagakerjaan mengirimkan bantuan logistik untuk para pengungsi korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. Bantuan diberikan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar ke wilayah Mamuju dan Majene.
Kepala BLK Makassar Fitroh Hanrahmawan melepas langsung pendistribusian bantuan logistik tersebut pada Selasa (19/1) di BLK Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pada hari ini kami melepas pemberangkatan bantuan berupa beras, mie, air minum, biskuit, popok bayi, susu bayi, dan bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan masyarakat," kata Fitroh dalam keterangan tertulis, Rabu (20/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan bantuan logistik ini merupakan kiriman gelombang kedua yang dikirim menggunakan empat mobil training unit (MTU) dan satu mobil jenis double cabin.
"Bantuan ini akan langsung diberikan ke korban bencana alam yang berada di kawasan Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat," ucapnya.
Tak hanya itu, Fitroh mengungkap pihaknya akan mendirikan posko dapur umum di Mamuju. Posko ini nantinya akan digunakan untuk membuat makanan siap saji bagi para pengungsi di Mamuju.
"Semoga bantuan dapat tiba dengan selamat dan bisa disalurkan kepada yang membutuhkan," harapnya.
Sebagai informasi, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya telah memberi instruksi agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene dapat tersalurkan langsung kepada masyarakat. Ia berharap bantuan dapat sampai hingga daerah pelosok yang sulit terjangkau.
Oleh karena itu, Ida mengerahkan Mobil Training Unit (MTU) dari Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar dan mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan dari Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu sejumlah kendaraan dinas juga dikerahkan untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan yang telah terkumpul.
"Saya telah meminta agar menyiapkan MTU dan mobil URC untuk bisa dikerahkan menyalurkan bantuan, sehingga dapat menjangkau pelosok-pelosok desa," pungkas Ida.
Dalam rangka menggalang bantuan, Ida menyampaikan telah mengajak sejumlah pihak untuk bersama membantu masyarakat yang menjadi korban gempa. Bantuan yang digalang berupa dana tunai, pakaian layak pakai, obat-obatan, dan makanan.
"Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama menggalang bantuan guna membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Sulawesi Barat. Saya juga telah meminta kepada jajaran untuk memastikan distribusi bantuan dapat menjangkau pelosok desa di daerah sekitar gempa," kata Ida.
Lebih lanjut Ida mengungkap distribusi bantuan akan turut melibatkan Pengawas Ketenagakerjaan di Balai K3 dan para instruktur BLK Makassar yang berada di sekitar lokasi gempa. Menurutnya kebutuhan darurat untuk para pengungsi sementara harus segera dipenuhi karena banyak warga memilih mengungsi, di antaranya kebutuhan di kamp pengungsian yaitu tenda, kebutuhan makanan dan air minum.
(mul/ega)