PKS Bicara soal Polwan Berjilbab dan Puji Kecerdasan Komjen Sigit

Uji Calon Kapolri

PKS Bicara soal Polwan Berjilbab dan Puji Kecerdasan Komjen Sigit

Eva Safitri, Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 12:48 WIB
Suasana fit and proper test calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo
Foto: dok DPR RI
Jakarta -

Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan atau fit and proper test di gedung DPR, Jakarta, hari ini. Anggota Komisi III DPR RI F-PKS, Achmad Dimyati, memuji Komjen Listyo Sigit sebagai polisi yang cerdas.

Mulanya, Dimyati menyapa Komjen Listyo Sigit dan jajarannya. Dimyati mengaku senang atas kehadiran polwan berjilbab di belakang Komjen Listyo Sigit.

"Pak Komjen Polisi drs Listyo Sigit Prabowo beserta ada Pak Wakapolri dan jajarannya, saya senang, Pak, tim Bapak ini ada polwan berjilbab 2 (orang) ini, ini tanda-tanda Bapak cerdas, ini kami sudah terpesona," ujar Achmad Dimyati di ruang rapat komisi III gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Sigit ini polisi yang cerdas dan juga bertangan dingin. Dengan beliau ini semua beres," puji Dimyati.

Dimyati mengaku tahu betul track record Komjen Listyo Sigit. Dimyati mengamati kinerja Komjen Listyo sejak menjadi Kapolsek hingga Kabareskrim.

ADVERTISEMENT

"Saya orang Banten, dan beliau ini Kadiv Propam juga jadi tahu betul polisi yang buruk, polisi yang nakal, polisi yang jelek," kata Dimyati.

Komjen Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPRKomjen Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR. (Foto: dok. DPR)

Dimyati pun menyinggung isu reformasi Polri. Menurutnya, isu reformasi Polri sudah ramai dibahas publik.

"Dalam reformasi ini ada isu soliditas internal. Ini sudah ramai, Pak," jelas Dimyati.

"Yang banyak disebut berbagai pihak, isu ini disampaikan senior di kepolisian, salah satu penyidik yang dikenal publik mengungkap banyak faksi di Polri, yang sarat kepentingan dan saling menyandra sehingga pimpinan Porli tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya," ungkapnya.

Dimyati menambahkan hal senada disebutkan salah satu peneliti Lokataru. Disebutkan Polri rawan terseret gejolak politik elite. Menurut Dimyati, ada dua persoalan yang saling berkaitan yakni terkait independensi dan soliditas Polri.

Dalam kesempatan yang sama, Dimyati menyebut Sigit sebagai faksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jadi apa yang ia perbuat bakal searah dengan visi-misi Jokowi.

"Saya tahu Pak Sigit ini faksinya Pak Jokowi, jadi sejalan dengan visi-misi presiden. jadi netral betul untuk bangsa dan negara," kata Dimyati.

Tonton video 'Komjen Listyo Ingin Benahi Pelayanan Polri yang Arogan dan Kasar':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads