Perumnas Antang Makassar Banjir, Pj Walkot: Akibat Hujan Deras 1 Minggu

Perumnas Antang Makassar Banjir, Pj Walkot: Akibat Hujan Deras 1 Minggu

Ibnu Munsir - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 11:38 WIB
Banjir rendam permukiman warga di Perumnas Antang, Makassar.
Foto: Banjir rendam permukiman warga di Perumnas Antang Makassar (Ibnu Munsir).
Makassar -

Wilayah Perumnas Antang, di Kecamatan Manggala, Kota Makassar kembali direndam banjir. Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin menyebut banjir di wilayah tersebut karena hujan deras yang mengguyur Makassar selama sepekan.

"Jadi Kecamatan Manggala (Perumnas Antang) ini di daerah sini, ini kedua kalinya kita berkunjung karena kedua kalinya juga terdampak banjir. Akibat memang kalau kita lihat 1 minggu ini hujan sangat deras, dan memang terjadi genangan di mana-mana, dan ini sudah rutin," ujar Rudy saat meninjau wilayah terdampak banjir di Perumnas Antang, Makassar, Rabu (20/1/2021).

Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin (Ibnu Munsir-detikcom).Foto: Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin (Ibnu Munsir-detikcom).

Menurut Rudy, banjir yang terjadi di Perumnas Antang kali ini tidak separah banjir yang terjadi pada akhir Desember lalu. Dia sudah menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk penanganan banjir di Perumnas Antang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jangka pendek, Rudy meminta jajaran camat dan lurah di wilayah rawan banjir untuk selalu mengingatkan warga akan potensi hujan deras yang masih terjadi hingga Februari mendatang. Dia juga mengingatkan camat dan lurah untuk menyiapkan titik-titik pengungsian jika banjir terus meluas akibat hujan yang tak kunjung berhenti.

"Kita harus antisipasi titik-titik pengungsian. Yang harus disiapkan yang mampu menampung warga kita yang berpotensi terdampak (banjir) akibat cuaca hujan deras yang akan datang, sebagaimana diprediksi oleh BMKG," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Rudy juga mengingatkan Dinkes Sulsel untuk selalu mengecek kesehatan pengungsi dan memastikan protokol kesehatan di tenda pengungsian dijalankan dengan ketat.

"Kita masih berada di tengah pandemi COVID-19, tentu edukasi kepada warga, bahwa protokol kesehatan itu dimanapun, dan dalam kondisi apapun itu menjadi penting untuk menjaga kesehatan kita semua. Tentu itu jangka pendek," tuturnya.

Tonton video 'Banjir di Makassar Rendam 500 Rumah, Seribu Warga Mengungsi':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara untuk jangka panjang, Rudy akan membuat rekayaya aliran air di Perumnas Antang dan membuat tanggul penahan air. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>

Terkait solusi jangka panjang penanganan banjir di Perumnas Antang Makassar, Rudy mengatakan pihaknya akan membuat rekayasa aliran air dan membangun tanggul penahan air. Sebab, Perumnas Antang merupakan wilayah dataran rendah yang rawan digenangi air saat hujan turun.

"Berdasarkan survei awal, ini kelihatannya ada kantong air di belakang, ini memang agak rendah, sehingga belum sempat mengalir, atau dialirkan keluar menuju arah (waduk) Nipah-Nipah itu sudah tumpah ke sini," jelas Rudy.

Untuk itu, pembangunan tanggul penahan air dinilai penting.

"Jadi salah satu solusinya kita arahkan penanggulan, dan air yang masuk diarahkan lagi keluar, supaya tidak perlu lagi masuk ke permukiman warga," jelasnya.

"Juga akan kita lakukan pelebaran muara sungai, mudah-mudahan itu bisa memberikan dampak siginifikan," lanjutnya.



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads