Makassar Masih Diguyur Hujan, Banjir Meluas ke 3 Kecamatan

Makassar Masih Diguyur Hujan, Banjir Meluas ke 3 Kecamatan

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 11:43 WIB
Banjir di Perumnas Antang Makassar.
Banjir di Makassar (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Makassar dalam sepekan terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, banjir kini sudah meluas ke 3 kecamatan di Makassar.

"Sekarang itu ada 3 wilayah yang terdampak, Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, sama Manggala," kata Kepala BPBD Kota Makassar Muhammad Rusli kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).

Rusli mengungkapkan salah satu wilayah terparah yang terdampak banjir berada di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, tepatnya di Blok 8 dan 10. Ketinggian air di wilayah ini bahkan ada yang nyaris sampai atap rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di Manggala (ketinggian air 2 meter) itu sudah biasa, tapi sekarang sudah turun. Jadi tadi saya di masjid, tinggal setinggi lutut lah, sekitar 50 cm," tutur Rusli.

Wilayah yang ketinggian airnya juga terbilang tinggi terletak di wilayah Kodam 3, Biringkanaya, Makassar.

ADVERTISEMENT

"Itu yang parah di Kodam 3 berkisar 50 cm sampai 80 cm," sebut Rusli.

Tim dari BPBD dan Basarnas hingga kini masih mengevakuasi warga korban banjir, simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>

Rusli mengatakan pihaknya bersama BPBD saat ini masih fokus mengevakuasi warga terdampak banjir. Jumlah pengungsi dari 3 kecamatan terdampak banjir masih didata.

"Belum (belum ada laporan), anggota di lapangan masih berjibaku mengevakuasi," imbuhnya.

Sejak meluasnya banjir, SAR gabungan telah diterjunkan untuk menyisir rumah-rumah warga. Para warga kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet.

"Ya penanganan kita menurunkan anggota untuk mengevakuasi. Kita pakai perahu, dan (menyediakan) apa-apa yang dibutuhkan, selimut, sarung, kemudian kita evakuasi ke masjid," kata Rusli.

"Jadi untuk BPBD sendiri ini ada 8 unit (perahu karet) untuk sementara. Ada juga dari Dinas Sosial ada juga dari Palang Merah, ya kalau total kurang lebih sekitar 20 perahu karet dapat itu," sambung Rusli.

Kendati evakuasi terus dilakukan, tak sedikit warga yang nekat bertahan di rumah-rumah mereka. Rusli menduga karena warga telah 'berpengalaman' sebagai korban banjir.

"Itu yang bertahan tidak mau dievakuasi. Sekitar 40-50 persenlah karena mereka sudah tahun ke tahun (terdampak banjir) jadi sudah tahu bagaimana mengantisipasinya," tutur Rusli.

Halaman 2 dari 2
(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads