RS KRI dokter Soeharso kini beroperasi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Kini korban gempa bumi yang menderita sakit seperti demam, memar hingga patah tulang bisa berobat ke RS KRI Soeharso tersebut.
Pantauan detikcom, RS KRI Soeharso kini sedang bersandar di Lanal Mamuju, Sulbar. Hingga Selasa (19/1/2021) pagi tadi, sudah ada 21 korban gempa yang berobat di posko kesehatan Lanal Mamuju.
Korban gempa yang menderita sakit ringan seperti demam, luka memar, dan sebagainya diberi penanganan medis di posko kesehatan Lanal Mamuju. Namun korban gempa yang seperti mengalami patah tulang atau sakit berat langsung dirujuk ke RS KRI Soeharso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RS KRI dokter Soeharso itu adalah kapal Angkatan Laut yang difungsikan sebagai rumah sakit. Di kapal RS itu terfasilitasi dokter ortopedi, dokter anastesi, dan dokter umum," kata Koordinator Posko Kesehatan Lanal Mamuju dr Feddy Manurung, kepada wartawan.
Laporan tim kesehatan di Lanal Mamuju menyebutkan, dari total 21 korban yang berobat di posko kesehatan, dua pasien korban gempa telah dirujuk ke RS KRI Soeharso karena dicurigai patah tulang.
"Untuk pasien yang baru saja kami rujuk ke RS KRI Soeharso (dari posko kesehatan Lanal Mamuju) itu adalah seorang ibu umur 46 tahun. Itu didapati adanya kecurigaan patah tulang di kaki kanan," kata dr Feddy.
![]() |
"Kemudian untuk memastikannya kita perlukan rontgen atau X-ray yang di mana kita lakukan di RS di atas. Jadi kita rujuk ke kapal rumah sakit," sambung dr Feddy.
Sementara itu, warga atau korban gempa lainnya di Mamuju, juga diimbau berobat ke posko kesehatan Lanal Mamuju.
"Kita ada tim kesehatan di sini. Jadi warga terdampak gempa langsung berobat ke sini. Nggak usah bawa KTP atau KK langsung berobat ke sini," kata Koordinator Pos jaga Lanal Mamuju, Kapten Bagus, saat ditemui terpisah.
"Jadi tanda tangan di posko dulu, kalau tidak bisa kita tangani, langsung kita bawa ke kapal rumah sakit (RS KRI Soeharso)," lanjutnya.
(hmw/zap)