Geger Warga Tak Sadar Diri Usai Divaksin Corona Ternyata Cuma Simulasi

Round-Up

Geger Warga Tak Sadar Diri Usai Divaksin Corona Ternyata Cuma Simulasi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 07:45 WIB
A health care professional prepares a Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine at Sheba Tel Hashomer Hospital in Ramat Gan, Israel, Tuesday, Jan. 12, 2021. Israel has struck a deal with Pfizer, promising to share vast troves of medical data with the drugmaker in exchange for the continued flow of its COVID-19 vaccine. Critics say the deal is raising major ethical concerns, including possible privacy violations and a deepening of the global divide between wealthy countries and poorer populations, including Palestinians in the occupied West Bank and Gaza, who face long waits to be inoculated. (AP Photo/Oded Balilty)
Ilustrasi vaksin. (Foto: AP/Oded Balilty)
Jakarta -

Sebuah video seorang pria tak sadarkan diri usai disuntik vaksin bikin geger. Ternyata video itu cuma simulasi vaksin COVID-19.

Video itu ramai dibahas di grup pesan berantai. Narasinya seorang warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) pingsan usai menjalani vaksin COVID-19.

Awalnya seorang tenaga kesehatan terlihat menanyakan apakah pria berkemeja putih itu mendapat efek samping usai disuntik vaksin COVID-19. Setelahnya pria tersebut diarahkan untuk menaiki ke tandu emergency.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum sampai ke tandu tersebut, tubuh pria itu sudah hampir roboh. Dia tidak sadarkan diri sampai akhirnya mendapat pertolongan.

Kemenkes buka suara atas video yang beredar itu. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan yang ditampilkan dalam video hanyalah simulasi.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah situasi simulasi," kata Siti saat dimintai konfirmasi, Senin (18/1/2021).

Siti mengatakan lokasi simulasi itu di halaman kantor Gubernur NTT di Kupang. Sampai saat ini, pihak Kemenkes belum menerima laporan adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) usai vaksin COVID-19 di NTT.

"Sampai saat ini kami tidak menerima laporan dari NTT terkait adanya efek samping atau KIPI dari NTT," terang Nadia.

Sebelum dilakukan suntik vaksin perdana pada 13 Januari mendatang, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menyatakan adanya efek samping dari vaksinasi COVID-19 Sinovac, yang telah disetujui. Efek samping itu bersifat ringan hingga sedang.

"Secara keseluruhan menunjukkan vaksin COVID Corona-vac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," ujar Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam jumpa pers, Senin (11/1).

Penny menjelaskan efek samping lokal berupa nyeri dan iritasi. Sedangkan efek samping sistemik berupa nyeri otot hingga demam.

"Frekuensi efek samping dengan derajat berat: sakit kepala, gangguan di kulit, diare dilaporkan 0,1-1 persen. Efek samping itu merupakan efek samping yang tidak berbahaya karena dapat pulih kembali," kata Penny.

BPOM juga telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 di Indonesia. Penggunaan vaksin disetujui dengan alasan kedaruratan.

Penny mengatakan kebijakan emergency use authorization ini juga selaras dengan panduan WHO. Di mana emergency use authorization bisa ditetapkan dengan lima kriteria, yakni keadaan kedaruratan kesehatan, cukup bukti ilmiah terkait vaksin, adanya mutu yang memenuhi standar, kemanfaatan lebih besar ketimbang risiko, serta belum adanya alternatif pengobatan yang memadai.

Terkait vaksin COVID-19 ini, Presiden Jokowi berharap vaksinasi COVID-19 bisa menjadi upaya pengendalian penyebaran COVID-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia. Namun Jokowi tetap mengingatkan protokol kesehatan (prokes) harus terus dijalankan secara ketat sampai dunia kembali normal tanpa pandemi.

"Dan dengan vaksinasi massal ini kita berharap akan muncul herd immunity, kekebalan komunal. Sehingga risiko penyebaran COVID akan berhenti dan kegiatan perekonomian akan sepenuhnya pulih kembali. Inilah kerja besar yang ingin kita kerjakan dan kita meminta kesadaran kita semuanya meskipun nantinya, meskipun sudah divaksin, ini selalu saya sampaikan tetap yang namanya disiplin terhadap protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat. Sampai seluruh dunia kembali normal tanpa pandemi," kata Jokowi dalam pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan 2012, Jumat (15/1/2021).

Jokowi mengajak semua pihak optimistis tahun 2021 ini menjadi titik balik bangsa Indonesia. Kesehatan masyarakat segera pulih dan perekonomian segera bangkit.

"Pengendalian pandemi terutama melalui vaksinasi adalah game changer. Adalah kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, dan agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian nasional kita bisa segera bangkit," kata Jokowi.

Halaman 3 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads