Tawuran Kembali Pecah di Manggarai, Jalan Tambak Sempat Ditutup

Tawuran Kembali Pecah di Manggarai, Jalan Tambak Sempat Ditutup

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 18 Jan 2021 20:06 WIB
Tawuran Kembali Pecah di Manggarai, Jalan Tambak Sempat Ditutup
Lokasi tawuran di Manggarai. (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Tawuran antarwarga kembali terjadi di dekat Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, petang tadi. Akibat tawuran itu, Jalan Tambak menuju arah Stasiun Manggarai sempat ditutup.

Polsek Tebet langsung ke lokasi setelah menerima adanya informasi tawuran warga. Polisi membubarkan warga dengan gas air mata.

"Iya saya sedang di TKP," ujar Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono saat dihubungi detikcom, Senin (18/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom, Senin (18/1), sekitar pukul 18.45 WIB, Jalan Tambak, Jakarta Pusat, menuju arah Stasiun Manggarai sempat ditutup. Arus lalu lintas di Jalan Tambak menuju Manggarai mengalami kemacetan.

Pada pukul 19.00 WIB, tawuran sudah bubar. Terlihat petugas PPSU membersihkan sisa-sisa bekas tawuran. Sejumlah polisi juga masih berada di sekitar Jalan Tambak.

ADVERTISEMENT

Bekas gas air mata yang dilontarkan petugas polisi juga masih terasa di sekitar lokasi. Tak lama kemudian, arus lalu lintas Jalan Tambak menuju Stasiun Manggarai kembali dibuka.

Terlihat kendaraan sudah bisa melintas ke arah Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Meski demikian, sisa-sisa dari tawuran itu masih berserakan di jalanan.

Seorang saksi bernama Suhanda menyebut tawuran antarwarga itu terjadi di Jalan Manggarai Utara II, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB. Ia menyebut warga yang terlibat tawuran ada yang membawa senjata tajam.

"Kalau masalah senjata tajam sih udah banyak, samurai, celurit, parang itu udah batu apa botol sih udah pasti ada," ujar Suhanda di lokasi.

Ia mengatakan kelompok yang terlibat tawuran itu yakni anak Manggarai Atas (Gemtas) dengan anak Manggarai Bawah (Tuyul). Kedua kelompok ini sebelumnya juga terlibat tawuran pada Minggu (17/1) malam.

Ia menyebut tawuran itu hanya berlangsung sekitar sejam. Sebab, petugas polisi langsung membubarkan tawuran itu dengan gas air mata.

"Kurang-lebih jam 6-an ya, setelah menjelang magrib gitu ya dia (polisi) baru pada datang. Langsung pakai gas air mata," tuturnya.

(ibh/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads