Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi kembali memperpanjang masa penutupan gedung DPRD DKI Jakarta. Gedung yang berlokasi di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat ini akan ditutup hingga 25 Januari 2021 mendatang.
"Saya mengikuti aturan pemerintah sampai tanggal 25, saya ikuti aturan Pak Presiden (Presiden Jokowi-red)," kata Prasetyo di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Senin (18/1/2021).
Sebagai informasi, politikus PDIP ini sempat mengumumkan lockdown atau penutupan gedung DPRD DKI Jakarta hanya sampai tanggal 18 Januari. Selama penutupan, ia memastikan seluruh sistem tetap berjalan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan hari terakhir saya katakan lockdown kemarin, tapi kan secara sistem sekretariat fungsi jalan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, penutupan gedung dilakukan usai Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Adapun, penutupan ini dilakukan dalam rangka sterilisasi.
Selain Hadameon, rupanya banyak anggota dewan yang terpapar virus Corona. Prasetio Edi mengatakan Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup sementara sampai 18 Januari mendatang.
"DPRD DKI Jakarta mulai tanggal 4 sampai tanggal 18 itu akan saya lockdown kantor DPRD, karena sudah ada beberapa, 7 anggota DPRD terpapar. Satu Plt sekretaris dewan, 3 PJLP (penyedia jasa lainnya orang perorangan), satu supir dan dua salah satunya staf saya dan staf istri saya," kata Prasetio kepada wartawan di Halaman Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/1).
"Untuk memutuskan rantai COVID ini, saya mengambil sikap untuk Jakarta khususnya DPRD DKI, saya lockdown sampai tanggal 18," imbuhnya.