Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan belum ada kepastian resmi dari Pemerintah Arab Saudi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan Kemenag RI masih melakukan koordinasi terkait kepastian penyelenggaraan haji tahun ini.
"Dari koordinasi tersebut diperoleh informasi sementara bahwa sampai saat ini kepastian tentang ada tidaknya kepastian ibadah haji pada tahun 2021 belum diperoleh," ucap Yaqut di rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Gus Yaqut menerangkan Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan mengenai pelaksanaan ibadah haji tahun 2021. Pemerintah mempersiapkan opsi keberangkatan ibadah haji secara penuh, terbatas, atau tidak memberangkatkan jemaah sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Yaqut mengatakan bila kondisi normal pemberangkat ibadah haji kloter awal akan dilakukan pada bulan Juni 2021. "Selanjutnya sesuai kalender Hijriah dan berdasarkan asumsi, haji bisa dilakukan dengan normal, perkiraan jadwal pemberangkatan kloter awal haji akan mulai dilakukan pada tangal 15 Juni 2021," tuturnya.
Diketahui, Menteri Agama sebelumnya, yaitu Fachrul Razi mengungkap dampak ekonomi untuk haji 1442 Hijriah atau tahun 2021. Fachrulmenegaskan pemerintah terus melakukan upaya agar tidak ada kenaikan biaya haji tahun 2021.
"Untuk ibadah haji 1442 hijriah (tahun) 2021 masehi. Dampak yang ditimbulkan berupa pengenaan pajak sebesar 15 persen. Kondisi tersebut perlu disikapi karena akan berdampak pada kenaikan biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 hijriah 2020 masehi," kata Fachrul dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/11).
Menag Fachrul pun berupaya agar tidak akan terjadi kenaikan biaya ibadah haji. Menurut, Menag Fachrul Indonesia terus melakukan lobi-lobi kepada pemerintah Arab Saudi agar tidak ada kenaikan biaya ibadah haji. Bahkan menurutnya, Presiden Joko Widodo juga turut melakukan lobi tersebut.
"Memang kita tidak bisa banyak terlalu, mohon maaf, kita kenal Saudi begitu tidak terlalu mau di-ini, tapi tetap kita lakukan upaya lobi-lobi," kata Fachrul
"Saya lihat malah lobi-lobinya intens sekali dari kita. Bapak Presiden ikut bantu lobi, Ketua DPR juga Ketua DPD, juga semua lakukan lobi. Mudah-mudahan makin banyak lobi kita ini, dan tentu saja Kemenag tak pernah putus lakukan lobi-lobi, mudah-mudahan kita akan dapat persiapan lebih baik," tuturnya.