Beredar Video Warga Pingsan Usai Vaksin COVID-19, Kemenkes: Itu Simulasi

Beredar Video Warga Pingsan Usai Vaksin COVID-19, Kemenkes: Itu Simulasi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Jan 2021 07:49 WIB
Vaksinasi Corona secara nasional untuk para nakes dimulai. Berikut foto-foto vaksinasi di kawasan Depok dan Solo.
Ilustrasi vaksin COVID-19 dari Sinovac. (Tim detikcom)
Jakarta -

Sebuah video dinarasikan seorang warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pingsan usai menjalani vaksinasi COVID-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan faktanya.

Dari video yang beredar itu, terlihat seorang warga mengenakan kemeja putih awalnya diberi suntikan vaksin COVID-19 oleh tenaga kesehatan. Setelah itu, orang tersebut berpindah ke meja tenaga kesehatan lainnya untuk diwawancarai.

Tenaga kesehatan tersebut seperti bertanya apakah warga yang berkemeja putih ini mendapatkan efek samping usai disuntik vaksin COVID-19. Setelah itu, ia pingsan sebelum berbaring di ambulance stretcher.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes menjelaskan video yang beredar tersebut adalah simulasi vaksinasi COVID-19 di NTT. Lokasinya di halaman kantor Gubernur NTT di Kupang.

"Ini adalah situasi simulasi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi saat dimintai konfirmasi, Senin (18/1/2021).

ADVERTISEMENT

Kemenkes saat ini belum mendapatkan laporan mengenai kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) usai vaksin COVID-19 di NTT.

"Sampai saat ini kami tidak menerima laporan dari NTT terkait adanya efek samping atau KIPI dari NTT," terang Nadia.

Tonton video 'Polemik Vaksinasi yang Dibayang-bayangi Kematian':

[Gambas:Video 20detik]




Lalu, apa saja sebenarnya efek samping dari vaksin COVID-19? Simak di halaman berikutnya...


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan adanya efek samping dari vaksinasi COVID-19 Sinovac, yang telah disetujui. Efek samping itu bersifat ringan hingga sedang.

"Secara keseluruhan menunjukkan vaksin COVID Corona-vac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," ujar Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam jumpa pers, Senin (11/1).

Penny menjelaskan efek samping lokal berupa nyeri dan iritasi. Sedangkan efek samping sistemik berupa nyeri otot hingga demam.

"Frekuensi efek samping dengan derajat berat: sakit kepala, gangguan di kulit, diare dilaporkan 0,1-1 persen. Efek samping itu merupakan efek samping yang tidak berbahaya karena dapat pulih kembali," kata Penny.

BPOM juga telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 di Indonesia. Penggunaan vaksin disetujui dengan alasan kedaruratan.

Penny mengatakan kebijakan emergency use authorization ini juga selaras dengan panduan WHO. Di mana emergency use authorization bisa ditetapkan dengan lima kriteria, yakni keadaan kedaruratan kesehatan, cukup bukti ilmiah terkait vaksin, adanya mutu yang memenuhi standar, kemanfaatan lebih besar ketimbang risiko, serta belum adanya alternatif pengobatan yang memadai.

Halaman 3 dari 2
(dkp/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads