Tracing di Surabaya Kurang, Plt Walkot Harap Swab Drive-thru Bantu Tingkatkan

Tracing di Surabaya Kurang, Plt Walkot Harap Swab Drive-thru Bantu Tingkatkan

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 17 Jan 2021 16:40 WIB
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Esti/detikcom)
Surabaya -

Plt Wali Kota (Walkot) Surabaya Whisnu Sakti Buana meresmikan swab test drive-thru yang dikerjasamakan dengan pihak swasta. Swab drive-thru diharapkan dalam meningkatkan jumlah pelacakan (tracing) virus Corona (COVID-19) yang saat ini jumlahnya sedang menurun.

"Ini kan buka drive-thru swab, kita harapkan juga bisa support apa yang dilakukan Pemkot Surabaya. Hari-hari ini kita kekurangan untuk masalah tracing kita. Tracing kita sudah masif. Kita sudah berkoordinasi tiga pilar, dengan TNI juga luar biasa," kata Whisnu di KOTAKAMI Komplek di lokasi drive-thru NeoClinic, Minggu (17/1/2021).

Whisnu mengatakan dengan tracing yang sudah ditemukan sebanyak 8.000 harus dites usap atau swab test. Namun, reagen yang dimiliki Pemkot saat ini hanya 6.000 dan sudah meminta bantuan kepada BNPB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Swab drive-thru begini ini akan sangat membantu, karena hasil tracing... misalnya dari keluarga mampu kan swab-nya murah, kita arahkan untuk melakukan swab mandiri," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga dibantu untuk pelaksanaan swab test kepada keluarga tidak mampu.

ADVERTISEMENT

"Untuk keluarga tidak mampu agar ke klinik ini untuk melakukan swab PCR. Artinya, testing ini perlu karena treatment-nya akan lebih mudah jika tahu lebih dini jika positif. Tidak perlu sampai masuk RS, karena RS penuh, 50 persen bukan warga Surabaya," jelasnya.

Sementara Co-Founder NeoClinic Margaret Srijaya menjelaskan rencananya akan ada lima lokasi swab drive-thru. Harapannya, swab drive-thru ini bisa memberikan akses kemudahan warga Surabaya.

"Drive-thru buka mulai jam 09.00-15.00 WIB, hasilnya h+1 secara elektronik e-mail atau WA. Peserta dapat memilih rapid test antibodi, tes swab antigen dan swab PCR. Biayanya mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 1,2 juta," pungkasnya.

Seperti diketahui, vaksinasi Corona secara serentak di Indonesia dilakukan sejak Jumat (15/1/2020). Di Surabaya sendiri, pihak pemkot menargetkan penyuntikan vaksin Corona terhadap 33.023 warga, selama tiga pekan.

Kembali ke Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Whisnu meminta warga tidak takut divaksinasi. Dia memastikan vaksin Corona aman.

"Masyarakat tidak perlu takut, vaksin ini aman dan halal," kata Whisnu kepada wartawan di Jalan Mayjend Sungkono.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pihak puskesmas di Surabaya juga terus mensosialisasikan manfaat vaksin COVID-19 kepada masyarakat. Whisnu berharap manfaat vaksinasi bisa dirasakan oleh masyarakat. .

"Akan kita sosialisasi lewat puskesmas, kampung tangguh. Gelombang pertama nakes selesai, akan menyentuh masyarakat," ujarnya.

Untuk vaksinasi warga kemungkinan akan dilakukan pada Maret mendatang. Vaksinasi gelombang kedua akan datang di bulan Maret.

"Maret akan datang lagi vaksin setelah. Nanti akan jadwalnya sendiri. Nanti warga akan dapat SMS blast dari pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bisa dilaksanakan di 109 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Vaksinasi dilakukan di rumah sakit dan puskesmas.

"Ada 46 rumah sakit (vaksinasi), dan ada 63 puskesmas. Total ada 109 tempat fasilitator untuk vaksin," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads