NasDem soal Faksi di Polri: Kepolisian Bukan Institusi Politik, Pasti Solid

NasDem soal Faksi di Polri: Kepolisian Bukan Institusi Politik, Pasti Solid

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 16:55 WIB
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Ali
Ahmad M Ali (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Penyidik KPK Novel Baswedan meminta calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo memperbaiki tubuh Polri dari faksi-faksi yang ada. Anggota Komisi III Fraksi NasDem Ahmad Ali mengaku tidak mengetahui terkait faksi itu, namun menurutnya institusi kepolisian solid.

"Yang saya tahu malah ya cuma satu saja. Jadi sekarang faksinya Kapolri Pak Idham, besok kalau Pak Sigit jadi Kapolri ya faksinya Pak Sigit. Mungkin Pak Novel orang institusi kepolisian mungkin punya pandangan lain. Saya sih tidak melihat secara detail itu ya, saya yakin kok insyaallah polisi solid ya, menjaga kamtibmas," kata Ali ketika dihubungi, Sabtu (16/1/2021).

Lagi pula, menurut Ali, kepolisian bukan institusi politik, yang ada proses dukung-mendukung. Dia menyebut Kapolri diutus langsung oleh Presiden, bukan dari anggotanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepolisian kan bukan institusi politik, bukan dukung-mendukung karena Kapolri itu bukan dipilih oleh anggota polisi, tapi Kapolri itu dipilih oleh presiden," ujarnya.

"Artinya, ketika presiden sudah menentukan pilihannya, semua orang harus bersatu untuk menyukseskan visi polisi. Karena, begitu presiden menunjuk, secara otomatis terkonsolidasi," lanjut Ali.

ADVERTISEMENT

Waketum NasDem ini yakin Komjen Sigit dapat mengatur SDM kepolisian dengan baik, sehingga tidak ada perbedaan kelompok di dalamnya.

"Sehingga saya meyakini betul Pak Sigit insyaallah dia bisa menggunakan SDM kepolisian itu sesuai dengan kebutuhan polisi. Beda dengan institusi politik siapa ketua partainya yang didukung oleh anggotanya," tuturnya.

Simak berita selengkapnya

Seperti diketahui, nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah resmi diajukan Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri kepada DPR. Kini rangkaian uji menanti jenderal bintang tiga ini menuju kursi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis, yang telah memasuki masa pensiun.

Novel Baswedan pun turut angkat bicara atas terpilihnya Komjen Sigit sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu disampaikan melalui akun Twitternya. Novel meminta Komjen Sigit bisa memperbaiki Polri.

"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani & antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaiki Polri," tulis Novel Baswedan melalui akun Twitternya @nazaqistsha seperti dilihat detikcom, Jumat (15/1/2021).

Novel mengungkap masih ada banyak faksi di tubuh Polri. Faksi itu, menurutnya, sarat kepentingan dan saling menyandera.

"Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan & saling menyandera. Sehingga Pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya," tulisnya.

Halaman 2 dari 2
(eva/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads