Kementerian Sosial menyalurkan bantuan Rp 1,7 miliar bagi korban gempa di Sulawesi Barat. Bantuan dikirim dengan pesawat Hercules milik TNI AU melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/1).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution mengawal langsung bantuan dengan ikut naik pesawat Hercules, setelah Mensos Tri Rismaharini bersama Kepala BNPB juga bertolak ke Sulawesi Barat.
Safii menjelaskan bantuan tersebut terdiri atas bantuan logistik tanggap darurat pusat senilai Rp 979.819.710, bantuan logistik gudang regional timur senilai Rp 621.911.700, dan santunan ahli waris bagi delapan korban yang telah teridentifikasi sebesar Rp 120 juta untuk masing-masing ahli waris senilai Rp 15 juta. Selanjutnya seluruh ahli waris korban bencana meninggal dunia akan diberi santunan dengan nilai yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan ini diwujudkan makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, matras, peralatan keluarga, tenda serbaguna, dan keperluan lainnya," jelas Safii Nasution di Sulbar dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (16/1/2021).
Bantuan yang diserahkan Kemensos antara lain makanan siap saji 2.500 paket, makanan anak 1.200 paket, tenda gulung 500 lembar, matras 1.000 lembar, selimut 700 lembar, peralatan dapur 200 paket, tenda serbaguna 10 unit, kids wear 500 paket, velbed 40 unit, kasur 370 buah, sandang 30 paket, perlengkapan Tagana 20 paket.
![]() |
Kemensos juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Sulawesi Selatan sebanyak 50 personel dan Sulawesi Tengah sebanyak 19 personel untuk membantu Tagana setempat untuk membuka dapur umum dan memberikan layanan dukungan psikososial (LDP).
"Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak gempa tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini," ucap Syafii.
Simak video 'Kondisi Tenda Pengobatan Darurat di Mamuju':
Selanjutnya, kondisi Majene: