Faksi Diungkap Novel Baswedan Demi Komjen Sigit Berani Reformasi Polri

Round-Up

Faksi Diungkap Novel Baswedan Demi Komjen Sigit Berani Reformasi Polri

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 05:39 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan memenuhi panggilan Komisi Kejaksaan (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Foto: Penyidik KPK Novel Baswedan (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Jakarta -

Penyidik KPK Novel Baswedan mengungkap adanya faksi-faksi di tubuh Polri. Novel pun menaruh harap calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo berani mereformasi internal Polri.

Perihal adanya faksi di internal Polri itu disampaikan Novel melalui akun Twitternya, @nazaqistsha, Jumat (15/1/2021). Novel mulanya menyampaikan harapannya terhadap Komjen Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon tunggal Kapolri.

"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani & antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaiki Polri," tulis Novel seperti dilihat detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Novel, Polri butuh figur pemimpin yang berani untuk melakukan reformasi sehingga bisa mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Sebab, menurutnya, ada banyak faksi di Korps Bhayangkara yang sarat kepentingan dan saling menyandera.

"Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan & saling menyandera. Sehingga Pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Adanya faksi-faksi di internal Polri yang diungkap Novel pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Mulai dari Komisi III DPR RI hingga elite partai politik.

Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengaku tidak mengetahui perihal faksi-faksi di internal Polri yang dimaksud Novel. Namun, menurutnya, tidak tertutup adanya kelompok dengan basis angkatan di tubuh Polri.

"Kalau basis angkatan yang dimaksudkan solidaritas secara psikis berdasarkan angkatan pasti ada, namun semua tergantung gaya kepemimpinan pimpinan Polri. Makanya saya katakan bahwa Komjen Listyo Sigit adalah calon Kapolri yang reformatif, dan akan bisa merangkul senior dan junior dalam rangka soliditas organisasi Polri," kata Herman kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Kendati demikian, Herman meyakini Komjen Listyo Sigit Prabowo dapat menyatukannya. Dia pun sependapat bahwa Komjen Listyo Sigit Prabowo harus mampu membawa Polri lebih baik lagi ke depannya.

"Kami tidak paham soal hal tersebut karena hal itu yang tau adalah orang per orang di internal Polri. Namun apa yang dikatakan Pak Novel, kami sangat sependapat setidaknya adanya kesepahaman antar-aparat penegak hukum terkait agenda penegakan hukum ke depan agar lebih profesional dan bermartabat," tuturnya.

Simak video 'Profil Komjen Listyo Sigit, Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut.

Sementara, anggota Komisi III Fraksi Golkar, Supriansa enggan berspekulasi mengenai faksi yang dimaksud Novel. Namun jika itu benar, dia sepakat dengan Novel, persoalan faksi harus menjadi atensi utama calon Kapolri baru.

"Saya tidak ingin berspekulasi tentang isu faksi-faksi di institusi kepolisian. Namun jika itu benar ada faksi-faksi pada Korps Bhayangkara sebagaimana kalimat di atas maka saya setuju agar Kapolri Baru nanti menjadikan itu sebagai atensi utama untuk mencairkan suasana sehingga bisa mensolidkan korps bayangkara tersebut," kata Supriansa, ketika dihubungi, Jumat (15/1/2021).

Sedangkan PKB, meminta faksi-faksi yang dimaksud Novel untuk diungkap. PKB juga setuju agar Kapolri yang baru harus berani mereformasi internal institusinya.

"Setahu saya di Polri hanya ada satu komando dan satu faksi, yaitu faksi mengamankan NKRI. Saya pribadi tidak tahu persis adanya berbagai faksi di tubuh Polri. Bila ada yang mengetahui faksi-faksi kepentingan di tubuh Polri agar diungkap saja supaya tidak menimbulkan spekulasi dan saling curiga," Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

"Saya setuju 100 persen Kapolri baru harus berani memperbaiki dan mereformasi internal kepolisian," lanjutnya.

Halaman 3 dari 2
(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads