Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat. Salah satu korbannya adalah perempuan berinisial GS (27), warga Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Iya, benar, ada warga kami yang tinggal di BTN Bili-bili menjadi salah satu korban gempa di Sulbar," ujar Camat Suppa Andi Amran saat dihubungi detikcom, Jumat (15/1/2021).
Saat gempa terjadi, GS, yang merupakan istri anggota TNI, sedang berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Amran menjelaskan korban meninggal dunia diduga akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah susun tersebut yang ambruk karena gempa.
"Info yang kami dapat, almarhum tertimpa reruntuhan bangunan rumah susun akibat gempa tadi Subuh," ungkapnya.
Saat ini, pihak keluarga tengah mengupayakan kepulangan jenazah korban ke kampung halamannya.
"Tadi , saya sempat komunikasi dengan pihak keluarga. Mereka masih mengusahakan membawa jenazah ke rumahnya, namun masih terkendala akses jalan di sana yang banyak terputus," bebernya.
Informasi yang dihimpun detikcom, GS merupakan mantan perawat di RS Sumantri, Kota Parepare. Namun, setelah menikah, korban ikut suaminya yang merupakan anggota TNI yang berdinas di Sulbar.
"Iya, pernah mengabdi di sini. Namun, setelah menikah, dia ikut suaminya, sudah lama," ujar juru bicara RS Sumantri, Amir, saat dihubungi terpisah.
Diketahui, gempa M 6,2 ini terjadi pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB. Pusat gempa ada di 2,98 LS dan 118,94 BT atau 6 km arah timur laut Majene-Sulbar, pada kedalaman 10 km.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) memperbarui data korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di Majene dan Mamuju. Hingga kini total korban meninggal dunia menjadi 35 orang.
"Korban jiwa hingga saat ini untuk seluruh Sulawesi Barat (Sulbar) itu dari wilayah Majene dan Mamuju 35 meninggal dunia," ujar Kepala BPBD Sulbar Darno Majid kepada detikcom, Jumat (15/1/2021).
Darno mengatakan korban jiwa saat ini terdata masih dari wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
"Rinciannya 9 meninggal di Majene, 26 di Mamuju," katanya.
(isa/isa)