BMKG Ungkap Kemungkinan Tsunami Akibat Gempa Susulan di Majene

BMKG Ungkap Kemungkinan Tsunami Akibat Gempa Susulan di Majene

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Jan 2021 10:55 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG Dwikorita (Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan masih ada potensi gempa susulan di Majene setelah gempa magnitudo (M) 6,2 dini hari tadi. Jika gempa susulan tersebut berpusat di pantai, gempa disebut berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

"Dari penjelasan tadi perlu kami sampaikan pula bahwa pertama tadi adalah masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat, bisa mencapai kekuatan yang seperti tadi sudah terjadi 6,2 atau sedikit lebih tinggi lagi," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi virtual, Jumat (15/1/2021).

"Nah dan itu karena kondisi batuan digoncang dua kali bahkan 28 kali, sudah rapuh dan pusat gempa ada di pantai. Nah memungkinkan untuk terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di pinggir laut," sambung Dwikorita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita mengimbau masyarakat yang berada di wilayah gempa untuk menjauhi bangunan. Jalur evakuasi diminta segera disiapkan.

"Oleh karena itu kami juga mengimbau warga masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan-bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat berada di pantai, ini yang di pantai saja dan merasakan guncangan gempa lagi segera menjauhi pantai tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami karena kejadian tsunaminya bisa sangat cepat," ujar Dwikorita.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap tenang. Yang terpenting, kata Dwikorita, masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika gempa susulan terjadi.

"Masyarakat juga kami imbau untuk tetap tenang yang penting sudah tahu apa yang dilakukan, mulai disiapkan juga jalur evakuasi. Yang berada di pantai siapkan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi," ujar dia.

Simak video 'Update Gempa Majene: 4 Orang Tewas, 637 Luka-luka':

[Gambas:Video 20detik]



Gempa terjadi Jumat dini hari (15/1) pukul 01.28 WIB. Tidak hanya menimbulkan kepanikan warga tetapi juga sejumlah kerusakan.

Berdasarkan sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial, gempa diketahui menimbulkan kerusakan pada gedung utama kantor Gubernur Sulbar, rumah sakit Mifta Manakarra, hingga hotel.

Warga di Mamuju juga diketahui mengungsi pada daerah ketinggian, lantaran khawatir terjadi tsunami akibat gempa susulan yang berulang kali terjadi.

Dalam keterangan resmi BNPB Indonesia, BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.

"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat," tulis keterangan resmi BNPB.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads