Bila malam tiba, berkantong-kantong sampah selalu ada di tengah jalan Jl Dewi Sartika dan flyover (jalan layang) Ciputat Tangerang Selatan (Tangsel). Sampah dinilai tambah banyak karena pengaruh work from home (WFH) di masa pandemi COVID-19.
"Nah, makannya kemarin sudah terjadi penumpukan itu memang dikarenakan ya kebanyakan orang bekerja dari rumah, gitu," kata Kasie Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel Rastra Yudhatama (Yudha) saat ditemui di Dinas Lingkungan Hidup, Jl Raya Serpong, Tangsel, Kamis (14/1/2021).
Padahal, sebelum pandemi Corona, volume sampah sudah berkurang. Namun, setelah pekerja kantoran menerapkan WFH, sampah yang dihasilkan dari setiap rumah mengalami peningkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayak kemarin sebelum Corona ini jumlah sampah itu sebenarnya sudah di bawah (menurun) kita bisa kontrol. Cuma karena kebanyakan (warga) akhirnya work from home, sampah itu jadi semakin banyak di rumah, karena merekalah stay (tetap tinggal) di rumah, kerja di rumah," ujar Yudha.
![]() |
Sampah senantiasa terlihat di beberapa titik di bawah flyover Ciputat dan di pembatas tengah Jl Dewi Sartika, Tangerang Selatan (Tangsel). Terlihat sampah ditaruh begitu saja menggunakan kantong-kantong plastik.
Pantauan detikcom, pukul 20.00 WIB, Selasa (12/1), terlihat sampah berada di bawah flyover (jalan layang) Ciputat, Tangerang Selatan, arah Jl Jakarta-Bogor. Pemandangan jorok seperti ini sering terlihat di malam hari.
Tonton video 'Ngeri... Pantai Padang Diselimuti Sampah':
Selanjutnya, soal sejak kapan warga sekitar Pasar Ciputat buang sampah di tengah jalan.
Kebiasaan seperti ini diketahui Yudha sejak sebelum Kota Tangerang Selatan berdiri pada 2006, atau saat kawasan ini masih masuk Kabupaten Tangerang. Yudha menilai warga sekitar Pasar Ciputat, tempat penemuan fenomena sampah di tengah jalan itu, memang agak susah diatur.
"Bahkan dulu waktu saya sekolah di daerah Ciputat bahkan masih bergabung di Kabupaten Tangerang sejak flyover itu berdiri mulai lah itu sampah, mulai ada," kata Yudha.
Bagi Anda yang menemukan masalah perkotaan, silakan kabarkan ke kami lewat pasangmata.detik.com. Caranya, login menggunakan detikID. Bila Anda belum punya detikID, silakan bikin dulu. Caranya mudah, daftar saja di bagian pojok kanan atas detikcom. Anda juga bisa kirim info ke pasangmata.detik.com menggunakan e-mail dan nomor ponsel.
(dnu/dnu)