Uztaz Yusuf Mansur, yang merupakan kerabat pendakwah Syekh Ali Jaber, mengatakan Syekh Ali Jaber mengalami kondisi kritis sejak semalam. Yusuf Mansyur kemudian menuturkan telah meminta doa dari komunitas ustaz dan para kiai se-Indonesia untuk mendoakan Syekh Ali Jaber.
"Jadi dari semalam sudah dapat kabar Syekh Ali kritis jam 23.00 WIB. Jam 23.00 WIB Syekh Ali kritis, dikabari, dan kami kemudian menyampaikan permohonan doa berbagai Komunitas ustaz-ustaz, kiai, kemudian para gus di seluruh Tanah Air, pesantren-pesantren," ujar Ustaz Yusuf Mansur di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (14/1/2021).
"Dan semalam itu Syekh Ali sudah diusahakan dipasang alat pacu jantung. Karena denyut nadinya sampai 190 per menit," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf belum merinci kondisi Syekh Ali Jaber. Dia mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal dunia sekitar pukul 08.30 WIB tadi.
"Jadi COVID-nya sudah nggak ada, jadi sudah telanjur menyerang ke paru-paru dan sebagainya. Jadi (Syekh Ali) wafat sudah dinyatakan bebas COVID, negatif COVID. Jam 08.30 WIB meninggal," tambahnya.
Dia belum mengetahui Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di mana. Yusuf mengaku akan bertemu keluarga Syekh Ali terlebih dahulu.
"16 hari itu di ventilator (Syekh Ali), 16 hari itu di ventilator. Dia cinta banget sama Indonesia, ya. Syekh Ali itu luar biasa cintanya betul sama Indonesia, luar biasa. Dakwahnya luar biasa. Saya izin ke atas dulu," tandas Yusuf dan langsung masuk ke dalam RS Yarsi.