Ini Pernyataan Ribka Tjiptaning Tolak Vaksinasi saat Rapat Bareng Menkes

Ini Pernyataan Ribka Tjiptaning Tolak Vaksinasi saat Rapat Bareng Menkes

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 13 Jan 2021 16:10 WIB
Ribka Tjiptaning
Foto: Ribka Tjiptaning (Ari Saputra/detikcom).

Saya cuma ingatkan nih sama Adinda Menteri nih, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya loh. Tidak boleh, mau alasan apa saja tidak boleh. Saya yang paling kenceng nanti tuh memasalahkan itu.

Kalau memang bener niat melindungi rakyatnya kemarin terakhir kita ke Bali itu, ada Mas Terawan, naik Batik, tiga tiga semua penuh. Kok didiemin aja sama pemerintah itu. Batik juga. Pokoknya grup Lion, nggak ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terus dengan santainya si pramugari pas mau turun 'Untuk menjaga, harus lima baris, lima baris'. Lah selama duduk berjam-jam kita boro-boro dua meter, seperempat meter nggak ada, nempel.

Boro-boro itu tapi mau keluar sok-sokan begitu. Itu nggak ada dipanggil pemerintah gimana nih kok kaya main-main. Hayo, kaya gitu-gitu nanti dibilang lagi rakyat disuruh 3M, menteri 17M, mati kita. Jangan kaya gitu nanti.

ADVERTISEMENT

Terus, karena latar belakang ini lah saya jadi penasaran. SDM itu coba, berani nggak Kementerian Kesehatan ini, kasih kek dokter-dokter kita itu, wong angkatan laut aja berani loh membuat itu. Emangnya nggak percaya dengan dokter kita. Ini yang ngelulusin juga teman sejawat loh. Ini, yang, siap menganggap seperti saudara kandung tapi dokter juga nih nggak dipercaya juga. Mereka, mertua sudah datang dan nggak bisa kerja, harus uji kompetensi. Kompetensi dokter bukan selembar kertas, tapi begitu dia sering bertemu pasien, itu kompetensinya diperhitungkan.

Terus dengan program COVID, nggak bisa kalau hari ini cuma ngomongin vaksin tapi tidak berkaitan dengan COVID. Itu variatif di mana-mana, ada yang belum negatif, udah pulang. Tapi terus isolasi ya Bu di rumah. Masih batuk-batuk di rumah, itu ngeri banget. Udah dikasih tahu positif, udah dikasih tahu satgas COVID, puskesmas, tidak dievakuasi.

Ini pasti Komisi IX kebanjiran ditelepon telepon, ada yang masih di barak, ada yang di mana, di mana. Bagaimana solusinya menangani itu. Jangan memikirkan vaksin aja. Vaksin dari negara mana dari negara mana. Fee-nya sekian. Udah, jangan dah. Duitnya mah ada. Tenaganya itu nggak ada.


(hel/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads