Dalam dua hari terakhir, beredar isu Presiden Jokowi menunjuk Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. Sigit tak tahu-menahu asal muasal isu itu dan memilih menganggapnya sebagai hoax.
"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul dari mana. Karena tidak jelas sumbernya, jadi saya bilang itu hoaks saja," kata Sigit kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
Untuk diketahui, Jokowi sampai sore ini belum mengirimkan surat penunjukan calon Kapolri baru ke DPR. Ada kabar yang menyebutkan, Jokowi baru akan mengirimkan surat pada besok Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Listyo Sigit Prabowo, mantan Kapolda Banten ini memilih tak ambil pusing terkait kabar tersebut. Yang terpenting baginya menjalankan tugas dengan baik dan profesional di Bareskrim Polri.
"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana Bareskrim bekerja secara profesional, melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat dan lebih dipercaya masyarakat," tutur lulusan Akpol 1991 ini.
Nama Listyo Sigit Prabowo memang masuk dalam lima nama jenderal yang direkomendasikan Kompolnas kepada Presiden. Lima nama jenderal bintang tiga yang menjadi kandidat Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis itu adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.
"Mengkonfirmasi berbagai berita: benar penjelasan Pak Benny Mamoto dan Pak Wahyudanto dari Kompolnas bahwa selaku Ketua Kompolnas saya sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri untuk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR. Yang diajukan semua jenderal bintang 3, tidak ada yang masih bintang 2," cuit Mahfud lewat akun Twitter-nya @mohmahfudmd seperti dilihat detikcom, Jumat (8/1).
Surat rekomendasi nama-nama calon Kapolri itu diserahkan Mahfud kepada Jokowi pada Rabu (6/1) kemarin. Nama-nama calon Kapolri itu muncul setelah Kompolnas menggelar rapat pleno.
"Setelah rapat pleno, hasilnya diserahkan Ke Ketua (Kompolnas) dan selanjutnya Ketua yang menyampaikan ke Presiden," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat dihubungi, Jumat (8/1).