Polres Metro Bekasi terus melakukan penyelidikan terkait kerumunan yang terjadi di Waterboom Lippo Cikarang. Saksi ahli akan dilibatkan untuk menjelaskan terkait kapasitas Waterboom Lippo Cikarang.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan saksi ahli tersebut nantinya akan dimintai keterangan perihal estimasi pengunjung yang seharusnya bisa diizinkan masuk di Waterboom Lippo Cikarang selama masa pandemi virus Corona berlangsung.
"Nanti kita akan menggunakan saksi ahli yang bisa menentukan bahwa berapa kapasitas sebenarnya, berapa yang layak maksimal pengunjung itu bisa melakukan protokol kesehatan COVID-19 di tempat tersebut," kata Hendra di Polres Metro Bekasi, Jl Ki Hajar Dewantara, Cikarang Selatan, Selasa (12/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendra, dari pemeriksaan kepada pengelola, diketahui jumlah pengunjung pada Minggu (10/1) mencapai 2.355 orang. Jumlah tersebut naik drastis setelah pengelola memberikan diskon harga tiket masuk mulai 6 Januari 2021.
Dia menyebut rata-rata pengunjung di tempat tersebut hanya 200-500 orang. Pengelola kemudian memberikan diskon besar tersebut untuk menarik minat warga.
"Motifnya untuk sampai saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan, motifnya ingin meningkatkan jumlah pengunjung. Awalnya kan sepi, ya rata-rata itu harian pengunjung yang ada di Waterboom Lippo Cikarang hanya 200 orang, paling tinggi 500 (orang)," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Total ada 15 saksi yang diperiksa dari kasus kerumunan tersebut. Para saksi tersebut meliputingkupi pengelola, kepolisian, dinas pariwisata, hingga pekerja di Waterboom Lippo Cikarang. Belum ada pihak yang kini ditetapkan sebagai tersangka dari kasus tersebut.
Hendra menyebut pihaknya masih terus mengumpulkan barang bukti dan beberapa keterangan saksi sebelum menentukan adanya tersangka.
"Kita masih proses ya, pemeriksaan masih berlangsung, siapa yg bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut, ini masih kita telusuri terus," ungkapnya.
Kasus ini viral setelah video kerumunan di Waterboom Lippo Cikarang beredar di media sosial. Sejumlah warga, mulai anak-anak hingga orang dewasa, terlibat memadati tempat wisata tersebut tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Selain melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran pidana dari kasus tersebut, internal kepolisian pun memberikan sanksi tegas kepada Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi, yang didemosi imbas dari kerumunan tersebut.