Golkar Setuju Influencer Divaksin Kloter I: Biar Masyarakat Yakin

Golkar Setuju Influencer Divaksin Kloter I: Biar Masyarakat Yakin

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 13:42 WIB
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin COVID-19 Sinovac. Begini alasannya.
Vaksin Sinovac Disetujui BPOM (M Agung Rajasa/Antara Foto)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Melki Laka Lena, memberi tanggapan terkait rencana pemerintah untuk memvaksinasi awal para influencer di Indonesia. Melki menilai hal tersebut lantaran masih banyaknya pendapat terkait keamanan vaksin Corona.

"Edukasi dan kampanye tentang vaksinasi perlu melibatkan banyak tokoh berbagai sektor dan tokoh-tokoh di daerah sehingga masyarakat paham dan mengikuti vaksinasi, influencer seperti Raffi Ahmad dan yang punya peran serupa bisa membantu pemerintah sebagai cerminan gotong royong semua pihak bersinergi dalam menangani pandemi COVID-19," kata Melki saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).

Melki mengungkap BPOM memang sudah memberikan arahan vaksin Corona Sinovac aman digunakan berdasarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA). Namun dia menyebut faktanya masih banyak pihak yang mempertanyakan keamanan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktanya masih ada pendapat yg berkembang tentang keamanan, mutu, dan khasiat yang perlu terus-menerus dijelaskan. BPOM sudah memastikan lewat EUA," ucapnya.

Tak hanya itu, Melki beranggapan butuh pendekatan tersendiri untuk memberikan keyakinan pada masyarakat untuk ikut program vaksinasi. Salah satunya, kata dia, dengan melibatkan pimpinan pemerintahan, tenaga kesehatan, hingga influencer.

ADVERTISEMENT

"Pelaksanaan vaksinasi butuh pendekatan tersendiri sehingga Pak Jokowi, para menteri, para pemimpin asosiasi tenaga kesehatan, para tokoh-tokoh agama, juga tambahan influencer memberi keyakinan masyarakat luas ikut program vaksinasi," ujar Melki.

Tonton video 'Tips agar Lancar Jalani Vaksinasi COVID-19':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akan jadi yang pertama disuntik vaksin Corona di Indonesia pada 13 Januari 2021. Selain Jokowi, ada beredar nama Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari.

Nama sejumlah influencer tersebut muncul berdasarkan slide yang memuat daftar nama orang-orang yang akan disuntik vaksin Sinovac pertama kali. Dalam slide yang bertulisan 'Rencana Penyuntikan Perdana 13 - 15 Januari 2021' itu, ada juga nama beberapa public figure.

Presiden Joko Widodo, Menkes, MenBUMN, Menlu, Mendiknas, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas COVID-19, dan Kepala BPOM, menjadi kelompok pertama yang akan disuntik vaksin pada 13 Januari mendatang.

Di slide tersebut tertulis kelompok kedua yang merupakan Pengurus Asosiasi Profesi dan 'Key Opinion Leader' Kesehatan. Di kelompok kedua itu tertulis nama Najwa Shihab, dr Tirta, Bunga Citra Lestari, dan Raffi Ahmad.

Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kemkes, dr Siti Nadia Tarmizi, kepada detikcom memberikan klarifikasinya.

"Slide-nya bukan rilis resmi Kemkes ya dan Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi COVID-19 perdana masih dalam tahap pembahasan dan kita masih menunggu keluarnya EUA ya," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kemkes, dr Siti Nadia Tarmizi, kepada detikcom, Jumat (8/1/2021).

Siti mengatakan nama-nama yang akan menerima vaksin perdana masih dalam pembahasan pemerintah. Dia berharap hebohnya daftar nama penerima vaksin pertama tidak menjadi rujukan.

Halaman 2 dari 2
(maa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads