Penjelasan BPPT Terjunkan Kapal Baruna Jaya IV Cari Black Box Sriwijaya Air

Penjelasan BPPT Terjunkan Kapal Baruna Jaya IV Cari Black Box Sriwijaya Air

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 11:50 WIB
KR Baruna Jaya IV
Kapal Baruna Jaya IV (Foto: dok. BPPT)
Jakarta -

Kapal Baruna Jaya I pernah diterjunkan untuk mencari black box pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Kali ini, kapal yang diterjunkan untuk mencari black box Sriwijaya Air adalah kapal Baruna Jaya IV. Pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memberikan penjelasannya.

"Balai Teknologi Survei Kelautan itu memiliki empat kapal. Kapal Baruna Jaya I sampai IV. Semua peralatan ada yang sudah diinstal secara permanen dan juga ada yang bisa diinstal sesuai kebutuhan. Jadi saya kira kemampuan Kapal Baruna Jaya sama saja, tinggal peralatan yang diinstal untuk kebutuhan SAR itu apa yang sesuai. Jadi kita memilih peralatan tentunya yang dibutuhkan. Jadi mau Baruna Jaya I mau Baruna Jaya IV, kita akan melengkapi sensor-sensor sesuai kebutuhan tadi," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho kepada wartawan di atas Kapal Riset Baruna Jaya IV, Selasa (12/1/2021).

Dikutip dari laman BPPT, memang ada empat awak kapal Baruna Jaya. Masing-masing dinamai Baruna Jaya I, Baruna Jaya II, Baruna Jaya III, dan Baruna Jaya IV. BPPT mengatakan semua kapal Baruna memiliki kemampuan dan teknologi yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama saja, kemampuan kapal kami itu kebetulan sama saja kemampuannya," kata Djoko.

Kapal Baruna Jaya IV ini akan membantu dalam pencarian black box Sriwijaya Air SJ182 yang hingga kini belum ditemukan di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Menurut Djoko, kapal ini pun memang khusus dikerahkan untuk pencarian black box.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang tadi telah diutarakan Pak Bambang dari pihak KNKT bahwa Baruna IV atau Baruna Jaya IV ini dikerahkan untuk membantu dalam pencarian black box," ucap Djoko.

Djoko mengatakan saat ini black box Sriwijaya Air mungkin berada di radius 100-200 meter. Pihaknya pun akan berfokus pada area itu.

"Adapun lokasi 100 meter atau 200 meter radius bahwa kemungkinan black box itu ada di area itu. Jadi, sesuai instruksi dari KNKT, kemudian juga dari Basarnas, kami mendapatkan tugas untuk melakukan pencarian di area yang sudah ditentukan tadi," ujarnya.

Simak video 'Analisis KNKT: Sriwijaya Air SJ182 Kemungkinan Tak Meledak di Udara':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti apa teknologi dari kapal Baruna Jaya IV ini? Simak di halaman berikutnya...

Kapal Baruna Jaya IV memiliki kemampuan membaca sinyal yang ada dalam dua jenis black box pesawat, yaitu voice data recorder (VDR) dan flight data recorder (FDR).

Baruna Jaya sejatinya adalah kapal untuk kegiatan riset batimetri atau pemetaan permukaan laut. Ia juga biasa dimanfaatkan untuk melacak harta karun.

Menurut catatan, Baruna Jaya terlibat dalam pencarian pesawat Boeing 737 Adam Air penerbangan 574 di Sulawesi Tenggara pada 2007, pencarian kapal feri Bahuga Jaya di Selat Sunda pada 2012, dan pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996.

Selain itu, kapal ini sempat dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang pada 28 Desember 2014.

Saat itu, kapal Baruna Jaya IV berkolaborasi dengan Baruna Jaya 8 milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pada 30 Desember 2020, menurut situs resmi BPPT, kapal Baruna Jaya IV berhasil menyelesaikan misi pelayaran selama 182 hari di Jakarta untuk melaksanakan misi inovasi teknologi BPPT, khususnya di bidang survei kelautan.

Perjalanan kapal Baruna Jaya IV sendiri dimulai pada 20 Juni 2020 dan kembali pada 20 Desember 2020. Adapun perjalanan panjang Baruna Jaya IV ini dimulai untuk melaksanakan survei jalur kabel SKKL Lumori Sulawesi pada 20 Juni hingga 15 Agustus 2020.

Lalu survei pencarian kapal tenggelam A Alia sampai 2 September 2020, survei jalur kabel Ina CBT di Labuan Bajo, dan dilanjutkan ke Balikpapan sampai 5 November 2020.

Selain itu, survei deployment Ina Buoy sampai 21 November 2020, survei advance Ina CBT Cilacap sampai 19 Desember 2020, serta the recovery Ina Buoy pada 19 Desember 2020 terakhir bertolak kembali ke dermaga Muara Baru pada 20 Desember 2020.

Halaman 2 dari 2
(whn/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads