Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapatkan rekaman pembicaraan pilot Sriwijaya Air SJ182 dengan petugas pengatur lalu lintas udara. KNKT menyebut akan mengecek isi pembicaraan pilot.
"Ada, kita punya sudah dapat datanya ya," kata Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo saat dihubungi, Senin (11/1/2021).
"Nanti kita lihat kira-kira apa pembicaraannya, komunikasinya ada yang aneh atau nggak," sambung Nurcahyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Nurcahyo tak membeberkan isi rekaman tersebut. Dia hanya mengatakan rekaman tersebut berisi percakapan pilot.
"Isinya percakapan, obrolan," sambungnya.
Nurcahyo mengatakan durasi dari transkrip rekaman pembicaraan tersebut tidak panjang. Menurutnya, hal ini terjadi karena penerbangan pada saat kejadian belum berlangsung lama.
"Nggak, nggak panjang (durasinya), kan penerbangannya juga belum lama," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, KNKT mengirimkan sejumlah tim untuk mengusut penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Dua tim sudah dikirim untuk mengumpulkan data percakapan pilot.
"Tim juga sudah mengirim dua orang untuk melakukan pengumpulan data di perum LPPNPI atau AirNav Indonesia dan sudah mengumpulkan rekaman berikut transkrip pembicaraan antara pilot dengan pengatur lalu lintas udara," ujar Ketua Sub Komite IK penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo, dalam keterangannya, Minggu (10/1/2021).
Selain itu, pencarian black box Sriwijaya Air SJ182 juga masih dilakukan. Pencarian akan kembali dilakukan dengan mengerahkan Kapal Baruna Jaya IV.
"Dan besok kita merencanakan keberangkatan Kapal Baruna IV yang kemungkinan segera menemukan black box. Black box kurang-lebih seperti itu," ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021).
Soerjanto menjelaskan tim pencari sudah mempersempit area keberadaan dua black box. Penyempitan area pencarian ini diharapkan bisa mempercepat penemuan black box Sriwijaya Air SJ182.
(dwia/knv)