Kepala Basarnas (Kabasarnas) Bagus Puruhito berbicara mengenai rencana pencarian pesawat dan penumpang Sriwijaya Air SJ182 esok hari serta black box. Soal black box, Bagus menjelaskan tidak bisa hanya dicari di titik yang sebelumnya diprediksi menjadi lokasinya.
"Terkait dengan material, black box juga kita laksanakan. Mencari sesuatu di bawah tidak kita bisa mengatakan 'itu kemarin di situ', terus kita datangi lagi di situ. Apalagi dengan kondisi cuaca kemarin hujan lebat dan badai yang cukup kuat di area itu," ujar Bagus, di Dermaga JITC II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
"Yang jelas hari ini kita semuanya masih melaksanakan usaha optimum, upaya optimum untuk pencarian itu," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pesawat dan penumpang, Bagus menyebut tim gabungan telah memperluas area pencarian. Dia memastikan sarana dan prasarana yang dimiliki akan dimaksimalkan.
"Serta dengan area yang kita perluas, dengan teori permukaan, dengan kapal di bawah permukaan, dengan penyelaman ataupun dengan peralatan sonar yang dimiliki oleh kapal," kata Bagus.
Diberitakan sebelumnya, Bagus mengatakan operasi pencarian Sriwijaya Air SJ182 hingga pukul 19.30 malam ini telah mendapatkan 45 kantong jenazah. Bagian dari potongan kecil pesawat terdapat penambahan 5 kantong, sehingga menjadi 15 kantong.
Adapun potongan besar pesawat bertambah 5 kantong, sehingga total menjadi 22 kantong.
"Yang terakhir saya melaporkan bahwa ada 18 kantong jenazah yang berisi bagian dari tubuh korban, hari ini kita mendapatkan 27 kantong jenazah. Sehingga total hari ini yang sudah kita dapatkan berjumlah 45 kantong jenazah," tutur Bagus.
Operasi pencarian pada hari ini pun berjalan dengan aman dan lancar, serta cuaca yang mendukung. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan potensi relawan lainnya akan fokus pada evakuasi korban.
(zak/zak)