Sejoli asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut terdaftar sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan menggunakan KTP orang lain. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menjelaskan proses identifikasi tetap bisa dilakukan selama ada data asli sejoli asal Ende tersebut.
"Yang penting ada keluarga yang melaporkan ke kami datanya. Kan kita mencari data antemortem. Itu dari sidik jari, kemudian data DNA, gigi serta properti. Untuk properti itu kan nanti keluarganya akan menyampaikan. Ya nanti kita gali," kata Komandan DVI Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat dihubungi detikcom, Senin (11/1/2021).
Hery menuturkan DVI Polri tidak ingin masuk ke masalah administrasi terkait penerbangan sejoli tersebut. Dia memastikan akan mengidentifikasi seluruh penumpang Sriwijaya Air SJ182.
"Yang penting, kalau ada segala informasi dan kami berikan informasi, kami akan taruh dalam data antemortem. Nanti kita cari data di posmortem," jelasnya.
Namun, menurut Hery, hingga kini tim DVI Polri belum menerima data sejoli tersebut dari pihak keluarga. Pihak keluarga diminta memberikan data sejoli tersebut ke posko DVI Polri di RS Kramat Jati.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu mengaku sudah mendengar kabar soal dua warga Ende yang ikut penerbangan Sriwijaya Air SJ182 dengan menggunakan KTP orang lain. Jelamu menyebut sejoli itu hendak ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), untuk bekerja.
"Selama ini mereka kan di Jakarta. Mereka orang Ende tapi tinggal di Jakarta. Karena tak ada kerja lagi, maka mereka ingin ke Pontianak. Jadi mereka mungkin mereka belum mengurus KTP-nya. Mereka itu orang Ende," kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Senin (11/1/2021).
Tonton video 'Korban Sriwijaya SJ182,Okky Bisma Teridentifikasi dari Sidik Jari':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.