"Sejak menikah belum pernah ketemu sama mertuanya, ini juga pertama kalinya dia ke Pontianak sejak menikah," ujar kakak kandung Rusni, Mustafa, saat ditemui di kediamannya di Pinrang, Sulsel, Senin (11/1/2021).
Rusni pergi meninggalkan rumahnya di Pinrang pada Kamis (7/1) lalu bersama putri kecilnya yang masih 2 tahun, Abida Dania. Sebelumnya, sang suami, Supianto, yang merupakan pengusaha kayu di Pontianak, datang menjemputnya untuk dipertemukan dengan sang mertua di Pontianak.
Dari Makassar, Rusni bersama suami dan putri kecilnya transit selama 2 hari di Jakarta. Mereka juga menunggu hasil tes swab di Jakarta.
Akhirnya pada Sabtu (9/1) lalu, Rusni dijadwalkan terbang menggunakan Sriwijaya Air SJ182 menuju Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum pesawat lepas landas, dia sempat merekam suasana dalam kabin pesawat.
"Video berjudul 'Jakarta Hujan' tersebut sempat dibagikan ke sosial media Facebook dan ke pihak keluarga dekatnya," ungkap Mustafa.
Video yang direkam Rusni tersebut berdurasi 19 detik, yang menggambarkan suasana pesawat di mana penumpang telah duduk di kursinya. Juga tampak Supianto, yang telah memangku putri kecilnya.
Sementara itu, dalam video tersebut juga tampak suasana hujan deras di luar kabin.
Sementara itu, anak Rusni, Sri Wahyuni (18), mengaku sempat melakukan kontak telepon dengan sang ibu sesaat sebelum lepas landas. Namun seketika sambungan teleponnya itu terputus.
"Dia bertanya dan mencari cucunya, tapi saat itu panggilan terputus, entah karena kuota yang habis atau jaringannya yang jelek," kata Sri dengan terisak saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1).
Setelah panggilan teleponnya terputus, Sri berusaha menghubungi kembali ibunya, tapi ponsel ibunya tidak pernah lagi aktif hingga kini. Kini dia hanya terus mendoakan ibunya agar ada keajaiban hingga ibunya ditemukan.
"Saya masih sangat berharap," tuturnya. (nvl/idh)