Posting Suasana Kabin Sriwijaya Air, Rusni Mau Ketemu Mertua Pertama Kali

Posting Suasana Kabin Sriwijaya Air, Rusni Mau Ketemu Mertua Pertama Kali

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Jan 2021 16:03 WIB
Mustafa, kakak kandung penumpang Sriwijaya Air SJ182 Rusni (44) saat menunjukkan postingan video adiknya (Hasrul/detikcom).
Mustafa, kakak kandung penumpang Sriwijaya Air SJ182, Rusni (44), saat menunjukkan postingan video adiknya. (Hasrul/detikcom)
Pinrang - Penumpang Sriwijaya Air SJ182 asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rusni (44), ternyata ke Pontianak untuk menemui mertuanya pertama kali. Namun belum sampai pertemuan itu terjadi, pesawat yang ditumpangi Rusni mengalami kecelakaan.

"Sejak menikah belum pernah ketemu sama mertuanya, ini juga pertama kalinya dia ke Pontianak sejak menikah," ujar kakak kandung Rusni, Mustafa, saat ditemui di kediamannya di Pinrang, Sulsel, Senin (11/1/2021).

Rusni pergi meninggalkan rumahnya di Pinrang pada Kamis (7/1) lalu bersama putri kecilnya yang masih 2 tahun, Abida Dania. Sebelumnya, sang suami, Supianto, yang merupakan pengusaha kayu di Pontianak, datang menjemputnya untuk dipertemukan dengan sang mertua di Pontianak.

Dari Makassar, Rusni bersama suami dan putri kecilnya transit selama 2 hari di Jakarta. Mereka juga menunggu hasil tes swab di Jakarta.

Akhirnya pada Sabtu (9/1) lalu, Rusni dijadwalkan terbang menggunakan Sriwijaya Air SJ182 menuju Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum pesawat lepas landas, dia sempat merekam suasana dalam kabin pesawat.

"Video berjudul 'Jakarta Hujan' tersebut sempat dibagikan ke sosial media Facebook dan ke pihak keluarga dekatnya," ungkap Mustafa.

Video yang direkam Rusni tersebut berdurasi 19 detik, yang menggambarkan suasana pesawat di mana penumpang telah duduk di kursinya. Juga tampak Supianto, yang telah memangku putri kecilnya.

Sementara itu, dalam video tersebut juga tampak suasana hujan deras di luar kabin.

Sementara itu, anak Rusni, Sri Wahyuni (18), mengaku sempat melakukan kontak telepon dengan sang ibu sesaat sebelum lepas landas. Namun seketika sambungan teleponnya itu terputus.

"Dia bertanya dan mencari cucunya, tapi saat itu panggilan terputus, entah karena kuota yang habis atau jaringannya yang jelek," kata Sri dengan terisak saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1).

Setelah panggilan teleponnya terputus, Sri berusaha menghubungi kembali ibunya, tapi ponsel ibunya tidak pernah lagi aktif hingga kini. Kini dia hanya terus mendoakan ibunya agar ada keajaiban hingga ibunya ditemukan.

"Saya masih sangat berharap," tuturnya. (nvl/idh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads