Tangis Sri, Kenang Kontak Terakhir Sang Ibu Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ182

Tangis Sri, Kenang Kontak Terakhir Sang Ibu Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ182

Hasrul Nawir - detikNews
Senin, 11 Jan 2021 11:04 WIB
Sri (berjilbab hitam) anak dari korban Sriwijaya Air SJ182 Rusni (44) (Hasrul/detikcom).
Sri (berjilbab hitam) anak dari korban Sriwijaya Air SJ182 Rusni (44). (Hasrul/detikcom).
Pinrang -

Sri Wahyuni (18), warga Desa Wattang Pulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengenang kontak terakhir sang ibu, Rusni (44), sesaat sebelum menaiki pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari Jakarta ke Pontianak. Sang ibu sempat meneleponnya untuk menanyakan kabar cucunya.

"Dia bertanya dan mencari cucunya, tapi saat itu panggilan terputus, entah karena kuota yang habis atau jaringannya yang jelek," kata Sri dengan terisak saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021).

Setelah panggilan teleponnya terputus, Sri berusaha menghubungi kembali ibunya, namun ponsel ibunya tidak pernah lagi aktif hingga kini. Kini dia hanya terus mendoakan ibunya agar ada keajaiban hingga ibunya ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih sangat berharap," tuturnya.

Diungkapkan Sri, ibunya pergi meninggalkan rumahnya di Pinrang menuju Pontianak pada Kamis (7/10) lalu bersama adik tirinya yang masih berusia 2 tahun, Adiba Dania.

ADVERTISEMENT

Awalnya, ayah tiri Sri, Supianto (37), yang merupakan pengusaha kayu di Pontianak datang ke Pinrang untuk menjemput istri dan anaknya.

"Tanggal 28 Desember 2020, ayah tiri saya datang dari Pontianak dengan maksud untuk menjemput anak istrinya untuk dibawa ke Pontianak," kata Sri.

"Mereka berangkat 7 Januari kemarin dari rumah ke Bandara Makassar. Di Jakarta bermalam 2 malam untuk menunggu hasil swab-nya," lanjutnya.

Saat di Jakarta dan hendak berangkat menuju Pontianak itu lah sang ibu terakhir kali meneleponnya dan seketika telepon itu terputus.

Sebelumnya diberitakan, tiga warga Kampung Mattagie, Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Tiga orang tersebut merupakan satu keluarga.

Mereka adalah Supianto (37), Rusni (44), dan Abida Dania (2) yang merupakan satu keluarga, orang tua dan anak. Kabar ini dibenarkan Kapolsek Supppa AKP Chandra Hasan.

"Iya, memang benar, ada warga Kecamatan Suppa yang merupakan ayah, ibu, dan anak," beber Chandra saat dihubungi detikcom, Minggu (10/1).

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads