Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah selesai meninjau titik koordinat diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Hadi dkk pun kemudian pindah kapal dari semula di Kapal John Lei ke Kapal Raden Eddy Martadinata.
Pantauan detikcom, di Kapal Raden Eddy Martadinata, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (1/10/2021), Hadi dkk tiba dengan perahu karet yang ditumpanginya. Hadi dkk meninjau titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 hampir sekitar 30 menit.
Setelah selesai meninjau, Hadi dkk tampak naik ke tangga Kapal John Lei bersama rombongan. Namun, kemudian berganti ke Kapal Raden Eddy Martadinata karena Kapal John Lei akan digunakan untuk pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Menhub Budi Karya Sumadi meninjau langsung titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Panglima TNI dan Budi Karya menaiki perahu karet berlambung padat (rigid inflatable boat) ke lokasi.
Di atas Kapal Jhon Lie, Hadi dan Budi tampak mengenakan pelampung. Mereka kemudian turun dari tangga Kapal Jhon Lei menuju perahu karet yang telah disediakan di samping Kapal Jhon Lie.
Selengkapnya simak di halaman selanjutnya.
Tak hanya Hadi dan Budi, Kepala Basarnas B Suryo dan Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono turut ikut dalam satu perahu. Mereka kemudian menuju titik koordinat diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Titik koordinat diduga pada titik 05Β°57.857' selatan 106Β°34.568' timur.
Hadi Tjahjanto sebelumnya mengatakan sinyal diduga dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan. Kini tim penyelam dari Kopaska telah diterjunkan.
"Dari hasil pemantauan bahwa diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir adanya sinyal dari pesawat tersebut dan segera diturunkan tim penyelam dari Kopaska," kata Hadi di JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1).
Hadi berharap informasi yang diterima itu tepat. Dia berharap proses evakuasi berjalan dengan lancar.
"Mudah-mudahan apa yang ditemukan dan diinformasikan oleh KRI Rigel memang tepat sesuai dengan perkiraan dan mudah-mudahan apa yang sudah kita ketahui ini segera kita tindak lanjuti semuanya akan kita koordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas untuk melaksanakan evakuasi korban SJ182," ujar dia.
"TNI mengerahkan pesawat udara, termasuk kapal, dan bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk bahu membahu mendukung tugas dari Basarnas untuk melaksanakan evakuasi korban SJ182," sambung dia.