Keluarga Kopilot Diego Mamahit Masih Syok Dengar Kabar Sriwijaya SJ182 Jatuh

Keluarga Kopilot Diego Mamahit Masih Syok Dengar Kabar Sriwijaya SJ182 Jatuh

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Minggu, 10 Jan 2021 11:26 WIB
Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Keluarga korban mulai berdatangan ke Posko Antemortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Salah satu yang tiba di lokasi adalah Chris Mamahit, keluarga kopilot Sriwijaya Air, Diego Mamahit. Keluarga korban masih merasakan syok sejak mendengar kabar adiknya menjadi kru yang bertugas dalam pesawat itu.

"Saya Chris Mamahit kakak kandungnya first office, FO, Diego Mamahit, yang namanya tertera di manifes penerbangan SJ182 Jakarta Pontianak yang belum sampai Pontianak juga sampai hari ini," kata Cris kepada detikcom di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).

"Jujur syok sih, syok banget dan... itulah. Tapi kami coba kuatkan hati apa pun yang terjadi," sambungnya.

Chris pun menjelaskan, pada Sabtu (9/1) kemarin, Diego memang dijadwalkan terbang ke sejumlah rute, di antaranya Jakarta-Pontianak dan Jakarta-Padang. Sepulang dari Pontianak, sejatinya Diego akan balik ke Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan ke Padang, Sumatera Barat.

"Jadi pihak keluarga sudah konfirm kepada pihak manajemen Sriwijaya Air, rutenya Diego itu, jadi setiap hari mereka kan ada konfirm rute mana saja yang mau diterbangkan, Jakarta Pontianak balik lagi Jakarta terus ke Padang baru Jakarta, itu dari pagi sampai malam. Jadi harusnya kalau pesawat itu langsung di Pontianak balik lagi ke Jakarta, dari Jakarta baru berangkat lagi ke Padang baru ke Jakarta lagi jadi itu," terangnya.

Istri Diego, lanut Christ, sempat berkomunikasi dengan sebelum pesawat take off pukul 13.40 WIB.

"Kalau saya sih memang udah beberapa hari lalu kami minggu lalu sempat tahun baruan bareng di rumah ayah kami di Pondok Gede, ya gitu. Kalau terakhir komunikasi terakhir dengan istri beliau Diego itu kemarin jam 13.40 WIB. Itu katanya sebelum take off itu di WA. Last seen-nya 13.40 WIB. Hilang kontaknya kan jam 14.28 WIB ya. Mau ngasih tau udah di airport kali, ngasih kabar sebelum jalan," ucapnya.

Terkait kondisi pesawat Sriwijaya Air yang dikabarkan sempat bermasalah, keluarga mengaku tak mau berandai-andai. Yang jelas, keluarga optimistis Diego selamat dari peristiwa nahas ini.

"Iya kabarnya sih memang yang beredar kan di menurut manajemen Sriwijaya saya hanya menyampaikan dari Sriwijaya ya kabarnya pesawatnya sempat nggak tahu diapain lagi, direparasi saya nggak tahu. Pokonya terkait ini cross-check ke Sriwijaya ya, saya nggak berani omong apa pun, intinya mereka harusnya jalannya pagi baru jalan siang," tegasnya.

"Masih banget dong, masih banget, yakin banget. Apa pun yang terjadi Diego masih selamat. Saya masih percaya Tuhan pasti berikan mukjizat keajaiban," lanjutnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.

Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak. Pesawat mulai hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) serta 12 kru. (idn/idn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads