Soal Deklarasi Tentara Allah, Komisi VIII DPR Minta Kemenag Turun Tangan

Soal Deklarasi Tentara Allah, Komisi VIII DPR Minta Kemenag Turun Tangan

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Jumat, 08 Jan 2021 18:06 WIB
Ace Hasan Syadzily (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Ace Hasan Syadzily (detikcom)
Jakarta -

Beredar di media sosial video pemimpin deklarasi jemaah Junudullah atau tentara Allah, yakni Erwan Sa'an, yang menunjukkan sejumlah anak kecil mengikuti pengajaran jihad serta memegang senjata tajam. Komisi VIII DPR RI menilai itu sebagai tindakan yang salah kaprah.

"Tindakan yang salah kaprah. Memaknai jihad dengan kekerasan disertai membawa senjata tajam jelas merupakan tindakan yang mengajak kekerasan. Apalagi hal itu di depan anak-anak," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Syadzily Hasan kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Ketua DPP Partai Golkar itu mendesak Kementerian Agama (Kemenag) menelusuri kejadian itu. Menurutnya, Kemenag setempat perlu juga melakukan pembinaan terhadap pihak yang terlibat deklarasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meminta Kementerian Agama setempat untuk menelusuri tindakan tersebut. Harus dilakukan pembinaan terhadap mereka," ungkap Ace.

"Apalagi pelibatan anak-anak dalam kegiatan tersebut merupakan hal yang seharusnya dihindari. Hal ini sama saja dengan mengajarkan kepada anak-anak untuk melakukan tindakan kekerasan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ace menilai pandangan Erwan Sa'an mengenai agama harus diluruskan. Ia juga mendesak Erwan Sa'an memberikan penjelasan mengenai kejadian itu.

"Tindakan Erwan Sa'ad itu jelas harus diluruskan pandangannya tentang jihad. Pelakunya harus dimintai tabayun tentang motif dan tujuan dari tindakannya tersebut," ucap Ace.

Diberitakan sebelumnya, pemimpin deklarasi jemaah Jundullah atau Tentara Allah yang videonya viral di media sosial hingga dicari polisi, yakni Erwan Sa'ad, ternyata memiliki beberapa video lainnya di saluran YouTube miliknya. Erwan sendiri memimpin deklarasi Tentara Allah di Desa Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat.

Dalam salah satu video yang diunggah enam bulan lalu, menunjukkan Erwan Sa'ad dan jemaahnya tengah berjejer sambil menyuarakan ajakan jihad. Mirisnya, beberapa anak kecil dalam video itu tak mengenakan masker dan memegang senjata tajam jenis golok.

"Siap kita membela nama Allah? Siap. Siap kita berjuang di jalan Allah? Siap. Siap kita membela negara kita? Siap," kata Erwan Sa'ad dalam videonya yang berjudul 'Siap Berjihad di Jalan Alloh Melawan Berbagai Macam Kejahatan' sebagaimana dilihat detikcom, Rabu (6/1).

(hel/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads