Atasi Banjir Jl Martadinata Ancol, Dinas SDA Tahan Air Pakai Karung Pasir

detikcom Do Your Magic

Atasi Banjir Jl Martadinata Ancol, Dinas SDA Tahan Air Pakai Karung Pasir

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 08 Jan 2021 17:16 WIB
Penanganan Banjir di Jalan R.E Martadinata, di Ancol Jakarta Utara
Foto: Penanganan banjir di Jalan Martadinata (Dok. Istimewa).
Jakarta -

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bergerak mengatasi banjir di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara. Mereka menutup lubang di Jembatan Lodan dengan karung agar air dari Kali Ancol tak masuk ke jalan.

"Tadi saya lihat ke lokasi. Mau kita turap batu kali tidak memungkinkan karena masih deras, dengan curah hujan yang masih berjalan," kata Kepala Satuan Pelaksana SDA Kelurahan Pademangan, Jakarta Utara, Slamet Riyanto, saat dihubugi, Jumat (8/1/2021).

"Nggak mungkin dikerjakan pasang turap dengan batu kali. Tapi, antisipasi sudah menaruh karung pasir (menutup) yang bocor ke jalan. Sudah tutup dengan karung pasir," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Slamet, ketika air Kali Ancol sudah surut, tambal dengan karung pasir akan diganti dengan yang permanen. Sehingga, tambalan akan lebih kuat.

ADVERTISEMENT

"Jadi pinggir gelagar jembatan, ada celah masuk air ke jalan. Itu sudah ditutup karung pasir, insyaallah aman sambil tunggu cuaca kering, air kali surut, kita kerjakan dengan turap batu kali, dicor, atau gimana," katanya.

Tim SDA menangani banjir di Jalan RE Martadinata pada pukul 08.00 WIB, dan baru selesai pada pukul 15.00 WIB. Dari laporan yang diterima detikcom, saat ini air sudah surut.

"Tadi ditutup karung terus (air yang di jalan) dipompa ke kali. Jadi sudah kering," katanya.

Penanganan Banjir di Jalan R.E Martadinata, di Ancol Jakarta UtaraPenanganan Banjir di Jalan R.E Martadinata, di Ancol Jakarta Utara Foto: Dok. Istimewa

Sementara itu, Slamet menyebut di lokasi tidak dimungkinkan ada pompa mobile. Hal itu karena tidak ada ada tempat untuk pembuangan.

"Untuk dipompa, karena pompa mobile kan harus ada kolam kolakan, penampungan. Ada penampungan air, baru pasang pompa mobile, kalau nggak ada tempat dalam yang air cukup, percuma pompa mobile," katanya.

Sebelumnya, Jalan RE Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, terendam banjir. Penyebabnya, kali pemisah antara Jalan Lodan dan Jalan RE Martadinata meluap.

Sejumlah kendaraan menerobos genangan di Jalan Martadinata Ancol, Jakarta. Jalan ini tergenang akibat Kali Ancol meluap.

Lihat juga video 'Puluhan Rumah di Kudus Banjir Gegara Tanggul Sungai Gelis Jebol':

[Gambas:Video 20detik]



Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (7/1/2021) pukul 10.00 WIB, selepas hujan, air dari Kali Ancol langsung menggenangi jalan. Kendaraan yang melintas di jalan harus terhambat lajunya.

Air masih menggenangi beberapa titik jalan pada pukul 17.30 WIB. Di lokasi Jembatan Lodan, masih ada genangan air di ujung jembatan.

Jalan beton di sekitar jembatan terlihat juga masih dalam keadaan basah pada pukul 17.30 WIB. Sungai Ancol di samping Jalan RE Martadinata terlihat penuh oleh air. Terlihat air sudah menyamai pembatas jalan yang ada di sampingnya.

Sejumlah kendaraan menerobos genangan di Jalan Martadinata Ancol, Jakarta. Jalan ini tergenang akibat Kali Ancol meluap.Sejumlah kendaraan menerobos genangan di Jalan Martadinata Ancol, Jakarta. Jalan ini tergenang akibat Kali Ancol meluap. Foto: Pradita Utama

Warga Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, menyebut Jalan RE Martadinata hampir setiap hari banjir atau tergenang. Warga meminta pemerintah segera mencari solusi.

Salah satu warga Kampung Bandan, Sanuri, menyebut sudah sekitar sebulan jalan banjir akibat luapan air dari Kali Ancol saat pagi. Jalan akan surut ketika sore.

"Sering (banjir) sudah hampir sebulan soalnya, dari pagi sampai pukul 17.00 WIB, 17.30 WIB mulai surut. Ya pasang paling tinggi itu siang. Pukul 15.00 WIB ke sini sudah mulai kering," ujarnya Sanuri saat di lokasi, Kamis (7/1).

Halaman 2 dari 2
(aik/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads